Aulanews.id, Guizhou – Tragedi kebakaran tambang batu bara di Provinsi Guizhou, China yang terjadi pada Minggu pagi menyebabkan 16 orang tewas.
Diberitakan AFP, kebakaran itu terjadi di Tambang Batu Bara Shanjiaoshu sekitar pukul 08.10 pagi waktu setempat.
“Berdasarkan dugaan awal, conveyor belt (mesin pengangkut barang) terbakar dan menyebabkan 16 orang terjebak,” demikian bunyi keterangan pemerintah Kota Panzhou, seperti dikutip AFP, Minggu (24/9).
Tim pemadam kebakaran pun langsung diterjunkan untuk memadamkan api. Setelah api berhasil dipadamkan, sebanyak 16 orang yang diduga terjebak ternyata “tidak menunjukkan tanda-tanda vital.”
Di China, ada ribuan tambang batu bara yang beroperasi. Karena ini, China menjadi penghasil polutan terbesar di dunia.
Kecelakaan di lokasi pertambangan sendiri banyak terjadi di Negeri Tirai Bambu, meski standar keamanan di sektor tersebut sudah membaik dalam beberapa dekade terakhir.
Biasanya, kecelakaan terjadi akibat pelaksanaan protokol yang lemah di lapangan, terutama di lokasi pertambangan kecil.
Tahun lalu, 245 orang tewas dalam 168 kecelakaan tambang, menurut data pemerintah.
Karena kecelakaan yang sering terulang, pihak administrasi keselamatan tambang Beijing pun menyusun naskah revisi undang-undang keselamatan pertambangan, demikian dikutip Reuters. (Mg06)
