Aulanews.id – Aliansi untuk Kreativitas dan Hiburan (ACE), sebuah organisasi terkemuka dalam perang melawan pembajakan digital, baru saja mengumumkan tindakan penutupan terhadap dua penyedia hosting video ilegal, Uptobox dan Uptostream, yang telah menjadi sorotan dalam dunia pembajakan digital. Tindakan penutupan ini dilakukan di Prancis dan Uni Emirat Arab, mengakhiri operasi pembajakan yang telah berlangsung selama satu dekade.
Terdapat Audien Terbesar dari Indonesia
Uptobox dan Uptostream telah berhasil membangun basis pengguna yang besar selama bertahun-tahun, terutama di Prancis. Namun, yang mencengangkan adalah bahwa sebagian besar pengakses berasal dari Indonesia, India, dan Meksiko. Dalam tiga tahun terakhir, kedua layanan tersebut mencatat lebih dari 1,5 miliar kunjungan, yang menunjukkan dampak besar yang telah mereka berikan terhadap industri hiburan dan hak cipta.
Konten Melanggar Hak Cipta Gratis
Layanan ini menyediakan perpustakaan konten film dan televisi yang melanggar hak cipta, yang merugikan anggota ACE dan pemegang hak lainnya. Pengguna diberi kesempatan untuk menonton dan mengunduh konten yang dilindungi hak cipta tanpa biaya atau melalui berlangganan premium berbayar.
Penyelidikan Mendalam
Para pelaku utama di balik layanan ilegal ini ternyata adalah dua warga Prancis yang berbasis di Dubai. Mereka memperoleh keuntungan ilegal dari penjualan iklan dan berlangganan premium, dan operasi mereka berhasil berlangsung selama bertahun-tahun.
Pesan Penting kepada Pelaku Kriminal
Penutupan Uptobox dan Uptostream adalah bukti konkret bahwa operasi pembajakan, seberapa canggih pun, tidak akan terhindar dari hukum. Jan van Voorn, Eksekutif Vice President dan Kepala Perlindungan Konten Global dari Asosiasi Film dan Kepala ACE, menyatakan, “Kasus ini mengirimkan pesan kuat kepada operator kriminal bahwa tindakan ilegal mereka akan berakhir suatu saat. Mereka mungkin berpikir operasi mereka tersembunyi, tetapi ACE memiliki jaringan, sumber daya, dan keahlian untuk mengidentifikasi mereka dan menutup mereka.”