Aulanews Daerah BBM di Pulau Gili Probolinggo Langka, Nelayan Tak Melaut

BBM di Pulau Gili Probolinggo Langka, Nelayan Tak Melaut

Ilustrasi nelayat tidak melaut. (Dok. Kabarpas.com)
Ilustrasi nelayat tidak melaut. (Dok. Kabarpas.com)

Aulanews.id – BBM (Bahan Bakar Minyak) di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, mengalami kelangkaan.

Kelangkaan BBM di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo dirasakan warga sudah 10 hari lebih.

Akibatnya, warga pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo yang merupakan mayoritas nelayan tersebut, terpaksa harus gigit jari.

Dengan terpaksa, akibat tidak adanya BBM jenis Solar dan Pertalite itu, kapal milik warga Pulau Gili Ketapang itu disandarkan di pinggir pantai.

Salah satu nelayan Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Arifin mengatakan, kalau sejak 10 hari lebih pasokan BBM di Pulau Gili Ketapang tidak dikirim.

“Sudah cukup lama mas tidak dikirim BBM,”katanya, Jum’at 15 September 2023.

Baca Juga:  Pesan Bunda PAUD Sidoarjo di Festival Literasi

Menurutnya, tidak dikirimnya pasokan BBM ke Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, membuat para nelayan tidak bisa melaut.

Apalagi warga Pulau Gili Ketapang tersebut, setiap harinya bekerja sebagai nelayan untuk mencari ikan demi kebutuhan ekonominya.

“Kalau sudah BBM tidak ada seperti ini, lalu warga Pulau Gili ini mau bekerja apalagi? Mau dapat makan dari mana?,”jelas Haji Ari panggilan Arifin setiap harinya.

Arifin sendiri yang mempunyai 3 kapal menyebutkan, dia pernah mencari BBM jenis Solar hingga di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

Namun saat ini, setelah adanya jembatan Pajarakan yang diperbaiki, dia terpaksa tidak mencarinya lagi, karena ada antrian di Jembatan Pajarakan.

Baca Juga:  Kompak, Ansor dan Fatayat NU di Tegal Adakan Donor Darah

“Sekarang saya sudah tidak cari lagi, antriannya di jalan perbaikan jembatan Pajarakan itu yang lama,”sebut dia.

Hal senada juga diungkapkan warga lakmnntdi Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Radi Hasyim.

Dia mangaku, untuk mencari ikan ditengah laut di butuhkan 100 liter BBM Jenis Solar dan BBM Jenis Pertalite.

“Kalau cuma 20 liter solar itu tidak cukup mas. Karena mencari ikan ditengah laut ini tidak sama seperti petani. Karena kalau nelayan masih muter-muter,”tegasnya.

Dia bingung bukan kepalang, karena kapal miliknya tidak jalan bahkan saat ini disandarkan di pinggir pantai.

“Mau jalan gimana, BBM tidak ada. Ditengah laut tidak ada Pom,”candanya.

Baca Juga:  Lanjutkan Kepemimpinan, Ansor di Brebes Selenggarakan PKD

Mendengar kabar seperti itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Mahdi mengaku prihatin yang dialami oleh warga pulau Gili Ketapang.

Selain itu, dia juga mendesak pada Pertamina agar segera memperhatikan nasib para nelayan di pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo ini.

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top