Aulanews.id, Maroko – Masjid bersejarah di Kota Marrakesh, yakni masjid Koutoubia rusak akibat gempa bumi Maroko dengan magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9).
Beberapa bagian masjid ini rusak, namun belum diketahui seberapa parah kerusakannya. Kendati demikian, menara masjid tidak runtuh.
Sejarah Masjid Koutoubia
Masjid Koutoubia dibangun pada abad ke-12, yakni 1150 oleh Khalifah Almohad Yaqub al-Mansur. Masjid ini mulanya bernama Jama’ al-Koutoubiyyin yang berarti “Masjid Penjual Buku” lantaran terletak di dekat pasar buku.
Masjid kemudian berganti nama menjadi “Koutoubia” yang berasal dari kata Arab untuk penjual buku.
Masjid Koutoubia dibangun di lokasi masjid sebelumnya yang hancur akibat gempa bumi pada 1147. Menurut situs resmi masjid, Koutoubia menjadi salah satu masjid tertua dan paling mengesankan di Maroko.
Dikutip dari situs resminya, kemegahan dan keindahannya menjadikan Masjid Koutoubia tujuan wisata populer dan merupakan simbol kekayaan sejarah dan budaya kota.
Masjid Koutoubia dirancang oleh arsitek ternama Abu Yusuf Yaqub al-Mansur. Ia menggunakan kombinasi unik gaya arsitektur Islam dan Andalusia untuk menciptakan struktur yang indah dan mengesankan.
Masjid ini dibangun dari batu pasir merah dan memiliki menara setinggi 77 meter. Menara masjid dihiasi ukiran rumit dan memiliki bola tembaga, serta bulan sabit di atasnya. (Mg06)
