Pandemi, Pengusaha Kopi Alih Bisnis Minuman Tradisional

Aulanews.id – Rusiyati salah seorang pengusaha kopi di Kecamatan Temanggung. Sebelum pandemi ia telah menjual produk kopinya hingga ke luar negeri dan ke daerah lain di Indonesia. Ia juga melengkapi usahanya dengan menerapkan standar SNI untuk produk kopi.

Namun semenjak pandemi covid-19 bisnis ini mulai sepi , sejumlah pengusaha kopi di Temanggung mencoba bertahan dengan mengembangkan bisnis minuman dan makanan tradisional instan.

“Sekarang belum bisa kirim lagi ke luar daerah. Jadi kami berinisiatif mengembangkan produk minuman seperti sirup jahe dan makanan tradisional thiwul instan,” kata Rusiyati, Selasa (24/8).

Diakuinya, permintaan minuman jahe malah laris di pasaran. Belakangan permintaan terus meningkat. Pengiriman minuman jahe ini menyasar hingga Medan dan Pekanbaru. Minuman jahe dikemas dalam botol dan dipasarkan seharga Rp32 ribu per botol. Sedangkan thiwul instan dijual Rp16 ribu per bungkus.

Kemungkinan ini masih pandemi, orang banyak membutuhkan minuman tradisional seperti jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga banyak yang berdatangan.

Usai Ke Timika, Menhan Sjafrie Kunjungi Morotai : Bahas Pengembangan Kekuatan Pertahanan Jumat, 22 November 2024Morotai – Usai ke Timika, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist