Search

Peneliti China Gunakan Teknologi Nuklir Untuk Cegah Demam Berdarah Hingga Malaria

Aulanews.id – Teknologi nuklir sekarang dapat digunakan untuk mencegah demam berdarah dengue, malaria dan penyakit menular lainnya yang ditularkan oleh nyamuk. Terobosan baru ini ditemukan oleh peneliti China yang mengatakan bahwa bioteknologi modern dapat mengendalikan penyebaran nyamuk.

Media lokal di China melaporkan, Badan Energi Atom Internasional menyambut positif hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Teknologi Nuklir dan Pusat Pengembangan Energi Atom China bersama Sun Yat Sen University pada 2020 itu.

Dalam penerapan teknologi nuklir hijau, teknik sterilisasi nyamuk sangat efektif dan tahan lama, tanpa menimbulkan polusi kimia yang membahayakan hewan lain atau resistensi obat pada nyamuk, demikian pandangan Direktur CAEA Wu Zhongdao, seperti dikutip Shenzhen Special Zone Daily.

Baca Juga:  Benarkah Metaverse akan mengubah dunia menjadi serba digital?

Afrika Selatan menjadi negara paling parah terkena serangan wabah malaria yang telah menewaskan banyak orang. Selain CAEA, Sun Yat Sen University juga mendirikan ‘laboratorium nyamuk’ untuk memproduksi sterilisasi nyamuk secara massal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lihat Galeri Meskipun Shakira dan Lucien Laviscount tetap bungkam mengenai rumor kencan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengungkapkan etos kerja Shakira yang “luar biasa”! Dalam wawancara barunya, aktor...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist