Aulanews.id – Google terus memindai aplikasi yang berpotensi berbahaya bahkan langsung menghapus dari toko aplikasinya. Hal ini dilakukan guna membuat Play Store bebas dari malware dan aplikasi sampah.
Namun, hal ini bisa berdampak pada aplikasi asli yang sebenarnya bebas dari malware karena mekanisme penghapus otomatis di Google Play Store. Dalam praktik penghapusan baru-baru ini, Google telah menghapus beberapa aplikasi pembersih termasuk SD Maid yang populer.
Para pengembang aplikasi ini membagikan keluhan mereka di Reddit dan menginformasikan tentang penghapusan mendadak dan penghentian akun secara penuh dari Play Store. Khusus untuk aplikasi SD Maid, alasan penghapusan disebut sebagai pelanggaran kebijakan Stalkerware Google.
Mempertimbangkan klaim pengembang, tidak ada fitur yang memungkinkan mereka menguntit privasi dan data pengguna. Bahkan, kode sumber SD Maid terdaftar di GitHub.
“Kami telah mengidentifikasi pola risiko tinggi atau penyalahgunaan yang terkait dengan Akun Pengembang Anda dan mengambil tindakan ini sesuai dengan Bagian 8.3/10.3 Perjanjian Distribusi Pengembang Google Play.” alasan Google hapus aplikasi SD Maid sebagaimana dikutip detikINET dari Gizmochina.
Ada beberapa kata dalam deskripsi SD Maid yang dapat membuatnya masuk dalam kategori mencurigakan untuk alat penghapus otomatis. Melalui deskripsi Aplikasi SD Maid, dapat dilihat beberapa kata kunci yang dapat meningkatkan tiga alis. Berikut adalah cuplikan dari deskripsinya:
– Jelajahi seluruh perangkat Anda dan memanipulasi file melalui penjelajah file yang lengkap.
– Menghapus file yang tidak berguna dari sistem Anda.
– Mengelola aplikasi pengguna dan sistem yang terinstal.
– Mendeteksi file yang sebelumnya milik aplikasi yang dihapus.
– Mencari file berdasarkan nama, konten, atau tanggal.
– Mendapatkan gambaran umum terperinci tentang penyimpanan perangkat Anda.
– Mengoptimalkan basis data.
– Melakukan pembersihan aplikasi yang sebenarnya dan menghapus file yang tidak diperlukan, yang menggantikan apa yang orang lain sebut sebagai ‘pembersihan cache’.
– Mendeteksi gambar, musik, atau dokumen duplikat, terlepas dari nama atau lokasi.
– Menjalankan alat secara otomatis sesuai jadwal atau melalui widget.
Sebagian besar pengembang aplikasi mengatakan bahwa Google telah menyebutkan alasan yang sama di balik penangguhan aplikasi pembersih mereka.
Belum tahu pasti apa alasan pastinya tetapi Google telah memperingatkan pada tahun ini tentang pedoman baru yang terkait dengan Aplikasi ‘Perilaku Menipu’. Aplikasi yang tidak menjelaskan secara tepat penggunaan aplikasi masing-masing termasuk dalam ‘Perilaku Menipu.