Sisi Gelap Peradaban Eropa Masa Itu

Aulanews.id – Sisi Gelap Peradaban Eropa antara lain bisa dirujuk dari pembantaian perempuan yang dituduh sebagai penyihir.

Tak kurang dari 45.000 perempuan diburu secara brutal dan dibunuh di berbagai belahan negara Eropa

Perburuan penyihir mengacu pada saat orang dituduh sebagai penyihir dan dianiaya atau dijatuhi hukuman mati karena hal ini. Perburuan penyihir paling terkenal terjadi pada Abad Pertengahan dan Eropa Modern Awal, terutama antara abad ke-15 dan ke-18. Berikut ini adalah ikhtisar sejarah perburuan penyihir:

Abad Pertengahan: Pada abad ke-9 hingga ke-14, pandangan Kristen tentang penyihir mulai berkembang di Eropa. Gereja Katolik Roma mulai memandang penyihir sebagai agen iblis yang berbahaya dan mempraktikkan ilmu hitam. Pandangan ini sejalan dengan perkembangan inkuisisi, di mana gereja berusaha mencari dan menghukum individu yang dianggap melakukan praktik sesat.

Puncak Perburuan Penyihir: Pada abad ke-15 hingga ke-17 terjadi puncak peningkatan kekerasan dan kecenderungan hukuman mati terhadap penyihir di Eropa. Perburuan penyihir terutama terjadi di daerah tertentu seperti Jerman, Swiss, Prancis, dan Inggris. Orang-orang yang dituduh sebagai penyihir sering dianiaya, disiksa, dan dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar atau digantung.

Faktor Pemicu: Ada beberapa faktor yang berperan dalam memicu perburuan penyihir. Salah satunya adalah kepercayaan yang meluas pada ilmu sihir dan ilmu hitam pada saat itu. Selain itu, konflik dan perpecahan agama dalam masyarakat, seperti Reformasi Protestan, memperburuk situasi dan menimbulkan kecurigaan terhadap praktik santet yang dianggap bertentangan dengan agama.

Kitab Malleus Maleficarum: Pada tahun 1486, dua inkuisitor Dominika, Heinrich Kramer dan Jakob Sprenger, menerbitkan buku yang sangat berpengaruh “Malleus Maleficarum” atau “Witch’s Hammer”. Buku ini menjadi panduan bagi inkuisitor dan masyarakat umum dalam menemukan dan menghukum penyihir. “Malleus Maleficarum” mengkonsolidasikan kepercayaan pada ilmu sihir dan memberikan pembenaran teologis untuk penganiayaan terhadap para penyihir.

Akhir Perburuan Penyihir: Pada paruh kedua abad ke-17, sikap mulai berubah dan pandangan tentang penyihir mulai menurun. Sekitar waktu ini, pengadilan mulai melihat tuduhan sihir dengan skeptisisme yang lebih besar. Pengaruh Illuminisme dan perkembangan sains menyebabkan penurunan bertahap dalam kepercayaan pada sihir dan praktik magis.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist