Waspadai Merebaknya Virus Budaya Demi Jaga Masa Depan Bangsa

sihabuddin.com
sihabuddin.com

Aulanews.id – Prof KH Said Aqil Siroj, Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap krisis komitmen kebangsaan dan merebaknya virus budaya. Menurut Kiai Said, hal itu berpotensi menghancurkan kedaulatan dan masa depan bangsa.

Kiai Said mengatakan, warga bangsa ini harus segera melakukan konsolidasi nasional dan membangun kembali konsensus bersama, untuk merajut kesatuan dan persatuan bangsa, mengkonstruk strategi kebudayaan secara komperhenship, sehingga bangsa Indonesia tidak kehilangan nilai dan jati dirinya.

“Identitas nasional harus diperkuat sembari terus mengembangkan kearifan lokal, yang mampu menopang keragaman. Virus-virus budaya dan dekadensi moral harus segera diberantas,” ujar Kiai Said saat menyampaikan Pidato kebudayaan di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).

Selain itu, dalam pidatonya, Kiai Said juga mengungkap fakta sejarah bahwa para founding fathers telah bersepakat untuk membuat Negara Bangsa Indonesia yang nasionalis-religius. Menurut dia, para founding fathers membangun negara bangsa yang secara harmonis mampu memadukan antara spirit teologi dan politik kebangsaan, mengintegrasikan antara masionalisme dengan iman dan menyelaraskan agama dan budaya.

“Para founding fathers telah berhasil menanamkan harmoni kehidupan yang nasionalis-religius. Maka kini dan seterusnya, negara bangsa yang nasionalis-religius wajib di jaga untuk selama-lamanya,” ucap Kiai Said.

Masih dalam pernyataanya, Kiai Said yang juga dan Ketua Umum LPOI-LPOK menegaskan bahwa fardlu ain hukumnya bagi setiap warga negara untuk menjaga konsensus bangsa Indonesia, yakni menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang Undang Dasar 1945.

Aulanews.id – Tonggak sejarah yang suram ini telah melampaui rekor sebelumnya. “Pekerja kemanusiaan terbunuh dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, keberanian dan kemanusiaan mereka dibalas dengan peluru dan bom,”...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist