Vaksinasi PMK Tembus 6,1 Juta Dosis Tertinggi Di Jatim

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau salah satu peternakan sapi di Jawa Timur. (Foto: Berita Satu)
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau salah satu peternakan sapi di Jawa Timur. (Foto: Berita Satu)

Aulanews.id, Surabaya – Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak khususnya sapi di Jawa Timur (Jatim) menjadi yang tertinggi secara nasional.

Sejak awal kebijakan vaksinasi PMK ditetapkan, sebanyak 6.157.914 dosis vaksin telah dimanfaatkan hewan ternak di Jatim. Posisi selanjutnya ditempati Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan capaian 2.014.593 dosis, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 1.879.096 dosis, Bali 1.098.642 dosis, dan Lampung dengan capaian 948.064 dosis.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dan stakeholder, dalam upaya pengendalian dan pencegahan meluasnya penyakit mulut dan kuku di Jatim.

“Alhamdulillah pencapaian vaksinasi PMK Jatim tertinggi di Indonesia. Vaksinasi hewan ternak ini secara keseluruhan dari tahun 2022 sampai 2023 juga berkontribusi 36 persen pada capaian vaksinasi Nasional,” ungkap Khofifah, Senin (7/8/2023).

Khofifah menjelaskan, langkah antisipatif ini melibatkan banyak pihak di Jatim. Seperti tenaga kesehatan (nakes) hewan baik dokter hewan maupun veteriner. “Kami juga melibatkan ratusan dokter hewan yang tergabung dalam perhimpunan dokter hewan Indonesia atau PDHI,” ucapnya.

Pemprov Jatim juga bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih para nakes dari unsur TNI dan Polri.

Selain itu, juga melibatkan ratusan dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Universitas Wijaya Kusuma.

“Keterlibatan SDM yang begitu besar maka tidak salah kalau Jatim berhasil menempati posisi teratas pada capaian vaksinasi PMK,” pungkasnya. (MEM)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist