Selama Periode Armuzna Sebanyak 63 Jamaah Haji Wafat

Aulanews.id – Jumlah jamaah haji yang wafat selama periode Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) sampai Sabtu (1/7/2023) pukul 08.00 WAS atau 13 Dzulhijjah 1444 H mencapai 63 jamaah. Rinciaannya 13 di Arafah dan 51 di Mina.

Mengutip data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama per hari ini, selama operasional haji berjumlah 255 orang. Selain Mina dan Arafah, 3 jamaah haji meninggal di Jeddah, 36 jamaah meninggal di Madinah, dan terbanyak 152 di Makkah.

“Dari data, jamaah yang wafat terbesar itu penyakit jantung, syok kardiogenik. Mayoritas lansia (jamaah yang meninggal selama periode Mina),” ujar Kepala Seksi Kesehatan Satgas Mina, Thafsin Alfarizi di Pos Kesehatan (Poskes) Mina, Jumat malam (30/6/2023).

Data Alfarizi ini mirip dengan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, penyebab terbanyak kasus kematian jamaah adalah syok kardiogenik 62 orang, infark miokard akut 59 orang, dan syok septik 33 orang.

“Berdasarkan tempatnya, jamaah haji yang wafat tersebut paling banyak terjadi di tenda-tenda maktab di Mina mencapai 27 orang, di rumah sakit sekitar Mina ada 17, di Poskes Mina ini 4 orang, dan 2 orang di perjalanan,” pungkas Alfarizi.

Dikatakan Alfarizi, jamaah meninggal di tenda bisa jadi karena kelelahan. Menurut Alfarizi, jamaah haji yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan setelah wukuf sebaiknya dibadalkan saja. Sehingga lebih baik dia beristirahat sehingga mengurangi aktivitas berat yg memperberat kondisi penyakitnya.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (09/11/2024). Kedatangan Presiden Prabowo di Great Hall of the People, Beijing, disambut dengan penuh kehormatan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist