Aulanews.id – Ketua Umum Himpunan Pedagang Pakaian Impor Indonesia (HPPII), Effendy mengungkapkan sebelumnya, para pedagang dijanjikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendapatkan pergantian barang dagangan dengan produk UMKM.
Kala itu, pemerintah berharap para pedagang tetap bisa mencari nafkah walaupun bukan dengan berjualan baju thrifting.
“Bohong. Hanya janji palsu. Pemerintah belum memberikan alternatif apapun kepada kami setelah pertemuan dengan kami waktu itu di Pasar Senen. Malahan sekarang ini masih di tangkap-tangkapin. Kemarin yang terbaru ditangkap di Medan, ada sekitar 120 kuintal,” ujar Effendy dikutip dari laman okezone.com
Hal yang disayangkannya lagi, tutur dia, stok barang baju thrifting di Pasar Senen semakin menipis. Tak sedikit juga pedagang yang menjerit karena bingung harus menjual apa setelah stok di gudang penyimpanan kosong dalam beberapa bulan ke depan.
Lanjut Effendy, karena menipisnya stok barang di gudang, barang-barang yang dijual di Pasar Senen bukan lagi kualitas baru atau high quality melainkan barang kualitas rendah.
“Stok kita sekarang sudah menipis. Barang dijual kepada pedagang itu sudah pada habis yang tersisa hanyalah barang sisa, barang-barang sisa ini bukannya nggak laku tapi lama laku nya. Nah kalau misalnya barang-barang udah abis kita bingung mau jualan apa karena kami tidak boleh impor,” pungkasnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh salah satu pedagang thrifting, Rizal.
Dia mengaku saat ini stok dagangannya sisa sedikit. Ia memprediksi stoknya tersebut bisa habis dalam satu bulan ke depan. Artinya, setelah itu, dia tidak bisa jualan lagi.