Aulanews Nasional Kemenkes jamin makanan calon haji penuhi syarat kesehatan

Kemenkes jamin makanan calon haji penuhi syarat kesehatan

Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan calon haji mengecek mutu dan keamanan makanan bagi calon haji di Arab Saudi. ANTARA/HO-Kemenkes/am.
Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan calon haji mengecek mutu dan keamanan makanan bagi calon haji di Arab Saudi. ANTARA/HO-Kemenkes/am.

Aulanews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin fasilitas pemondokan dan makanan anggota jamaah calon haji Indonesia 2023 yang beribadah di Arab Saudi telah memenuhi ketentuan kesehatan.

“Kemenkes telah mengutus Tim Sanitasi dan Pengawasan makanan pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Seluruh hotel kami periksa dengan mengambil beberapa sampel kamar,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, dikutip dari antaranews.com.

Tim tersebut bertugas melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) di fasilitas katering maupun pemondokan peserta calon haji sebagai bentuk preventif dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

“IKL berupa pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap media lingkungan meliputi standar suhu, udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah,” katanya.

Baca Juga:  Pertamina Dukung Event Dunia Power Boat, Sediakan Puluhan Ribu Liter Pertamax Turbo untuk Pembalap

Ia mengatakan pemondokan calon haji diperiksa dari segi bangunan dan fasilitas pemondokan, pencahayaan dan ventilasi, penyediaan air bersih, air limbah dan tempat sampah, toilet, serta pengendalian vektor.

“Kami berupaya mendekatkan jamaah pada pelayanan yang sifatnya tidak hanya kuratif dan rehabilitatif, tapi juga yang sifatnya preventif,” katanya.

Pengawasan terhadap keamanan makanan calon haji dilaksanakan dengan beberapa tahapan uji, mulai dari organoleptik yang meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna hingga fasilitas produksi.

“Dengan uji ini akan dipastikan mutu makanan melalui penerimaan indra atau uji sensor. Pengujian ini dapat mendeteksi risiko kerusakan makanan, sehingga bisa dihindari sebelum dikonsumsi oleh calon haji,” ujarnya.

Baca Juga:  Menpora Dito Apresiasi Ramadan Jazz Festival ke-13

Selain itu, tim juga menguji secara kimia untuk mendeteksi potensi kandungan formaldehyde dalam makanan yang dapat membahayakan konsumen. Selanjutnya dilakukan juga pengukuran asam-basa.

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kata dia, tim membentuk bank sample untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium ulang.

Selain pada sampel makanan, dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan pada penyedia katering. Pengawasan dilakukan sejak penerimaan bahan baku, bahan baku disimpan, pengolahan bahan makanan, penyimpanan makanan, hingga distribusi yang sesuai standar.

“Selain rasa makanan, kebersihan dan keamanan kandungan dari makanan tersebut juga sangat penting. Oleh karenanya kami melakukan pengawasan mulai dari penyiapan makanan hingga distribusi,” demikian Liliek Marhaendro Susilo .

Berita Terkait

Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia

Menhan Terima Kunjungan Kehormatan Kepala Staf Gabungan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat Tiongkok

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top