Aulanews.id – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus memantau kesiapan maktab yang sekarang berubah nama menjadi markaz dalam memberikan layanan kepada calon haji di Makkah.
“Kita ingin memastikan seluruh layanan maktab sudah siap sebelum jamaah datang,” kata Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad, dikutip dari antaranews.com
Subhan mengatakan peserta ibadah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023, setelah menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) mereka akan berangkat ke Makkah.
“Jamaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Makkah pada 2 Juni 2023. Hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan,” kata Subhan.
Ada 70 maktab atau markaz yang tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara akan melayani 229.000 calon haji Indonesia.
Maktab bertanggung jawab dalam mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan termasuk juga katering, khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain itu setiap maktab juga harus menyiapkan tempat khusus untuk memastikan paspor peserta ibadah haji tersimpan dengan aman, sebagai pengganti identitas, jamaah telah diberikan gelang selama di Makkah.
Paspor jamaah akan dikembalikan lagi saat peserta ibadah haji akan pulang ke Tanah Air bagi gelombang pertama, atau saat mau ke Madinah bagi gelombang kedua.
Ikut mendampingi kunjungan tersebut yakni Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Khalilurrahman dan Sekretaris Daker Makkah Tawwabuddin.
MG4