Search

Nelayan Lobar Butuh Perhatian Pemerintah

Aulanews.id – Para nelayan di Lombok Barat (Lobar) merasa belum mendapatkan kesejahteraan layak dari profesinya tersebut. Karena itu, mereka berharap kepada pemerintah daerah untuk mensuport dan memberikan perhatian.

Seperti yang disampaikan Munajab, Ketua asosiasi masyarakat nelayan Kecamatan Batulayar. Dia mengatakan, kondisi nelayan di Lobar masih jauh dari kata sejahtera. Meski begitu bukan berarti pemerintah tanpa perhatian sama sekali. “Perhatian ada, bantuan juga, tapi saya rasa perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Dia mengaku, bantuan-bantuan pemerintah belum menyasar seluruh nelayan. Hanya sebagian saja yang dapat. Sementara sisanya, bahkan tidak pernah memperoleh bantuan apapun. “Terutama nelayan-nelayan tradisional, masih sangat jauh dari kata sejahtera,” katanya.

Menurut Munajab, ada beberapa bentuk perhatian yang harus diberikan pemerintah. Salah satunya, dengan membantu sarana dan fasilitas pendukung. “Seperti membantu perahu, jaring, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Kemudian, yang tidak kalah penting adalah perlindungan kepada nelayan. Dari sisi ini, kata Munajab, sering menjadi keluhan. Dia mencontohkan dengan banyaknya tambatan perahu yang tergusur. “Dengan alasan kemajuan pembagunan dan pengembangan tempat wisata, tempat sandaran perahu mereka digusur,” katanya.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Sidrap Lepas 781 Santri

Hal ini tidak akan terjadi jika ada jaminan perlindungan. Munajab mengatakan, investor atau pihak-pihak lain tidak bisa sewenang-wenang bangun fasilitas tanpa memperhatikan nasib nelayan. “Kalau fasilitas pendukung dan jaminan perlindungan sudah ada, barulah nelayan bisa sejahtera,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lobar Lalu Sukawadi mengatakan, jika berbicara kesejahteraan, pihaknya mengakui, masih minim. “Kami akui itu, belum sepenuhnya sejahtera,” jelasnya kepada Lombok Post.

Aulanews.id – Peringatan itu muncul ketika badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, melaporkan bahwa selama seminggu terakhir hampir 300.000 orang kini telah meninggalkan Rafah menyusul perintah militer Israel untuk melakukan evakuasi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist