Aulanews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pemantapan ekosistem pembelajaran dan pengajaran bahasa di kawasan Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
“Kami ingin melihat dari dekat bagaimana sistem pembelajaran di Kampung Inggris ini dijalankan. Kita tahu, Kampung Inggris ini sudah tersohor sebagai rujukan pelajar yang ingin menguasai bahasa internasional,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin.
Gubernur mengunjungi tempat kursus tertua di Kecamatan Pare yaitu Basic English Course (BEC). Kursus Bahasa Inggris tersebut diketahui telah berdiri sejak tahun 1977.
Gubernur Khofifah juga berbincang dengan para elemen strategis yang mengelola langsung kampung Inggris. Mulai pengelola BEC yaitu Kalend Osen, Ketua Forum Kampung Bahasa Mr Adi dan juga Kepala Desa Tulungrejo Nur Hasan.
Ia ingin agar ada sinergi yang dibangun antar seluruh elemen agar ekosistem yang menjadi modal dan kekuatan kampung Inggris Pare Kediri ini bisa semakin dikuatkan.
Menurut dia, ekosistem ini bukan hanya dibangun di ruang kelas belajar. Melainkan juga lingkungan dimana pelajar menimba ilmu bahasa Inggris yang harus dibentuk dan dikuatkan karakter dan mentalnya agar lebih menunjang dan mendukung pembelajaran serta karir selanjutnya.
“Maka butuh adanya ekosistem yang disepakati oleh semua pihak yang ada di lembaga kursus di kampung Inggris ini agar berbagai hal bisa dirumuskan regulasinya sehingga mengikat semua pihak,” ujar dia.
Ia menambahkan juga harus ada aturan kesepakatan bersama demi kemajuan tempat ini.
“Bahwa harus ada hal menjadi aturan kesepakatan bersama. Mengingat pertumbuhan lembaga kursus disini cukup strategis dan pesertanya juga berasal dari berbagai daerah, suku dan adat istiadat sehingga kohesivitas iklim belajar harus dibangun secara kondusif,” kata dia.
Dirinya juga menyarankan agar pengelola lembaga kursus Kampung Inggris melakukan standarisasi pembelajaran yang diakui oleh lembaga internasional terkait. Hal tersebut tentunya akan semakin menguatkan daya tarik kampung Inggris untuk mencapai kelas dunia.
Di tempat tersebut saat ini sudah ada 164 unit lembaga kursus, sehingga ada kemungkinan unit lembaga kursus yang ada memiliki derajat kualitas dan standar yang tidak sama.
“Standarisasi sudah saatnya disiapkan secara komprehensif. Pemprov Jatim siap untuk memfasilitasinya agar ke depan Kampung Inggris makin berkelas. Selanjutnya kita saling sinergi,” kata Khofifah.