Aulanews Sepakbola Bola Panas Ketua PSSI

Bola Panas Ketua PSSI

Aulanews.id – Bursa Ketua Umum PSSI menyisakan dua sosok, yaitu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Seperti diketahui, La Nyalla Mattalitti mengaku sudah mendapatkan dua dukungan dari voters PSSI, yaitu Asprov Jawa Timur dan juga Persela Lamongan.
Namun, pesaing dari La Nyalla yaitu Erick Thohir juga memiliki peluang besar untuk menduduki kursi Ketua Umum PSSI. Terlebih, mantan Presiden Inter Milan tersebut telah terbukti berkali–kali berhasil menyelamatkan sepak bola Indonesia dari berbagai kesulitan.
Lantas, seperti apakah rekam jejak kedua sosok yang mendaftar menjadi calon ketua umum PSSI tersebut? Simak informasi berikut ini:

Baca Juga:  Xavi: 'Kita perlu memberikan tekanan pada pemimpin' FC Barcelona mengakui bahwa Real Madrid adalah salah satu tim terbaik di dunia tetapi semuanya tergantung pada Barca "untuk memastikan mereka kalah besok" Tim Pertama 23 menit yang lalu

Rekam Jejak La Nyalla Mattalitti di Persepak-Bolaan Indonesia

La Nyalla adalah orang pertama yang mendaftarkan diri sebagai Ketua Umum PSSI pada hari Jumat (13/1/2023). Mantan Ketum PSSI tahun 2015 sampai dengan 2016 tersebut menuturkan beberapa prestasinya pada saat memegang tampuk kepemimpinan.

Pada era kepemimpinan La Nyalla, sempat terjadi dualisme PSSI dan KSPI sebagai induk sepak bola Indonesia. Masing-masing induk melahirkan dualisme Liga yang dikenal sebagai ILS dan IPL.

Berdasarkan pengakuan dari La Nyalla, ia mengaku berjuang sejak tahun 2012 dan berhasil menggabungkan IPL dan ISL. La Nyalla pun diketahui memang terjun langsung ke dunia pengurusan sepak bola.

Kiprah Erick Thohir di Dunia Bola

Baca Juga:  Berita tim: Jorginho dipilih untuk pertandingan Magpies

Erick Thohir menyusul mendaftarkan diri sebagai Ketum PSSI pada Ahad (15/1/2023). Menteri BUMN ini dikenal dengan kepeduliannya terhadap sepak bola. Erick baru saja menggelar konser amal Tragedi Kanjuruhan pada hari Minggu (8/1/2023). Dari penggalangan dana ini, Erick Thohir berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,45 miliar untuk disalurkan kepada keluarga korban. Sebelumnya, Erick juga berhasil melobi FIFA secara langsung agar tidak menjatuhkan sanksi kepada dunia sepak bola Indonesia atas tragedi Kanjuruhan.

Jauh sebelum hal tersebut, Erick juga menjadi pemimpin yang berjasa untuk melobi FIFA menarik sanksi pembekuan liga Indonesia. Pembekuan liga ini merupakan buntut dualisme di tubuh PSSI era kepemimpinan La Nyalla Mattalitti tahun 2015-2016. Hasilnya, sanksi pun berhasil dicabut dari dunia sepak bola Indonesia.

Baca Juga:  Xavi Datang, Tiga Pemain Ini Ditendang

Saat ini, Erick Thohir masih memegang dua saham besar kepemilikan klub di dalam dan luar negeri. Yaitu Oxford United yang telah diakuisisi Erick Thohir dengan 51 persen total kepemilikan saham. Sedangkan, untuk di dalam negeri Erick miliki sebagian saham Persis Solo, Maret 2021.

Berita Terkait

Kekuatan PSS Sudah Berubah, Persebaya Bertekad Raih Kemenangan di Solo

Arema FC Resmi Kontrak Talenta Muda Asal Polewali Mandar

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top