Aulanews.id, Semarang – Selain dari sisi pembangkitan, keandalan sistem kelistrikan juga ditentukan oleh jaringan transmisi dan distribusi yang prima. Guna memastikan keandalannya sepanjang periode Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru), Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo meninjau langsung kesiapan jaringan transmisi dan distribusi yang terinterkoneksi di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/12).
Darmawan menjelaskan, secara nasional, daya mampu pasok sebesar 44,4 giga watt (GW), dengan proyeksi beban puncak pada malam tahun baru sebesar 34,6 GW.
“Artinya dari sisi pasokan listrik PLN sangat mencukupi untuk meng- cover seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi sebesar 9,8 GW,” jelas Darmawan.
Dirinya juga merinci, perseroan telah menyiagakan 3.000 Posko dengan kekuatan 78.000 personil dan 6.800 kendaraan operasional lengkap dengan peralatan pendukung yang tersebar di seluruh unit PLN di seluruh Indonesia sepanjang periode Nataru, yakni sejak tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan 4 Januari 2023.
“PLN berkomitmen penuh dalam mengawal Nataru, bukan hanya kesiapan kelistrikan, tetapi juga mengawal setiap lokasi penting untuk gerak cepat jika terjadi gangguan-gangguan sekecil apapun,” terang Darmawan.
Perseroan juga memastikan kenyamanan para pengguna mobil listrik dapat terpenuhi pada momen liburan tahun baru. Hingga saat ini, PLN telah menyediakan 570 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 238 lokasi yang tersebar di seluruh tanah air.
“Untuk di Pulau Jawa, kami juga menyediakan SPKLU di sepanjang Rest Area Tol Jawa. Saat ini, PLN sudah mengoperasikan SPKLU di 9 rest area sepanjang Tol Trans Jawa. Dari mulai Cikampek hingga Kertosono, Madiun,” jabar Darmawan.