Aulanews Daerah Pengurus Pesantren Al Hikmah Adakan Forum Demokrasi

Pengurus Pesantren Al Hikmah Adakan Forum Demokrasi

Aulanews.id – Pengurus Pondok Pesantren Al Hikmah, Kedaton Bandar Lampung mengadakan forum demokrasi santri. Dalam bentuk kegiatan Focus Group Discussion (FGD), di Aula Utama Putra Pesantren Al Hikmah pada Kamis (9/12/2022).

Acara yang digagas oleh Lurah Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung Mahfudz Nasir merupakan pertama kalinya digelar di pesantren. Hal ini untuk mencari titik temu permasalahan seputar kegiatan yang ada di pesantren. Adapun kegiatan ini bertema, Menyalurkan Aspirasi Menemukan Solusi Guna Kemaslahatan Bersama.

Lurah Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung, Mahfud Nasir menyampaikan, forum ini diadakan untuk menyalurkan aspirasi santri dan kritik yang membangun bagi pesantren. Sehingga pengurus membuat forum khusus bagi para santri lintas angkatan.

Baca Juga:  Kue Kipo Khas Jogja

“Para santri di era modern seperti ini mempunyai pikiran yang jauh lebih kritis terhadap sesuatu yang ada di lingkungannya. Daripada vandalisme, memberikan aspirasi, inspirasi, dan mengkritik dengan sesuatu yang tidak pada tempatnya, alangkah baiknya kita buatkan forum seperti ini sehingga aspirasinya terarah, tersalurkan dengan baik, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Pesantren Al Hikmah tidak hanya menggembleng para santri secara intelektual dan rohani saja. Akan tetapi juga membuka ruang demokrasi berupa aspirasi, inspirasi, dan kritik para santri terhadap kegiatan di pesantren.

“Peran pesantren hakikatnya ada tiga yakni transmision of islamic knowledge, maintenance of islamic tradition, dan reproduction of ulama. Sedang Santri hari ini merupakan aset bangsa dan penerus para kiai dan ulama, sehingga para santri juga diharapkan peka terhadap perubahan sosial dan lingkungannya, yang akan mereka hadapi kelak di masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  Atensi Polri Jangan Di Abaikan. Ini Kata MUI Jatim

Para santri tetap diarahkan untuk berdemokrasi terpimpin dengan tidak meninggalkan adab dan tata krama, sehingga jati diri seorang santri tetap terpelihara dan mulia. Karena yang namanya santri tetaplah santri, yang tetap mengutamakan adabnya. Sehingga ketika semuanya disampaikan dengan baik, maka semuanya akan menjadikan perubahan yang lebih baik bagi pesantren.

Acara tersebut mengundang tiga pemateri utama yang membahas tentang antropologi pesantren, tata tertib, dan pendidikan. Kemudian para santri lintas angkatan putra dan putri mulai MTs dan MA, serta perwakilan dari Jamiiyyah Thariqah Ath-Thalibin wa Ath-Thalibat (JTT). Masing-masing utusan mengirimkan dua delegasi santri, yang sebelumnya mereka sudah berdiskusi dengan angkatannya seputar permasalahan yang ada di pondok pesantren.

Baca Juga:  Sidak Harga Migor Sesuai Harga Eceran Tertinggi di Wilayah Paiton

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top