Aulanews.id – Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat masih kerap terjadi. Pada saat yang sama, bantuan untuk para korban terus mengalir. Akan tetapi karena kondisi wilayah rusak parah, bantun disarankan dikirim lewat posko yang tersedia. Saran tersebut disampaikan antara lain oleh Ketua Umum Gusdurian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus. Bahwa bantuan untuk korban gempa Cianjur sebaiknya dititipkan di posko-posko relawan yang ada di lokasi bencana. Hal ini perlu dilakukan agar bantuan bisa tepat sasaran.
Ia menjelaskan, sebelum menyalurkan bantuan, terlebih dulu para relawan Gusdurian Peduli diterjunkan untuk melakukan asesmen. Sebab pada awal-awal pasca-bencana hingga satu bulan ke depan, akan sangat banyak bantuan yang datang dan seringkali justru menumpuk di satu tempat, bahkan tidak tepat sasaran.
“Karena memang banyak orang yang penting dia datang bawa bantuan, pokoknya bertemu orang yang kira-kira penyintas (korban bencana), ya sudah dikasihkan semua (bantuannya), foto-foto, selesai,” ungkap Gus A’ak, Senin (28/11/2022).
Kemudian ada banyak pihak yang abai terhadap situasi dan kondisi di pusat kabupaten, yakni di Kecamatan Cianjur. Menurut Gus A’ak, di daerah yang disebut sebagai tengah kota itu kerap tidak dianggap terdampak. Padahal ada banyak rumah runtuh tetapi tak tersentuh bantuan.
“Padahal itu di belakang toko-toko itu banyak rumah runtuh, dia (penyumbang) lolos saja ke arah atas, ke Cugenang, karena media kan lebih banyak menyorot Cugenang, sehingga ini banyak yang terlewat juga,” tambahnya.
Begitu pula nasib korban bencana yang berada di daerah pelosok dan pegunungan sehingga sulit diakses. Lokasi-lokasi bencana seperti ini seringkali tidak tersentuh oleh bantuan. Penyebab utamanya, tentu saja macet karena terlalu banyak orang yang datang. Ditambah pula proses evakuasi korban yang masih terus berlanjut sehingga banyak pihak yang merasa daripada berlama-lama di jalan terkena macet, lebih baik langsung dikasihkan saja bantuannya kepada setiap warga yang dilihatnya di pinggir jalan.