Aulanews Internasional Selamat! Dato Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia

Selamat! Dato Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia

Aulanews.id – Setelah dua dekade penantian, Anwar Ibrahim akhirnya resmi dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada hari ini, Kamis (24/11/2022). Anwar mengucapkan sumpahnya sebagai Perdana Menteri di Istana Negara pada pukul 17.00 waktu setempat.

“Saya Anwar Ibrahim telah dilantik, menerima jabatan sebagai seorang perdana menteri. Saya dengan sesungguhnya bersumpah akan dengan jujur menjalankan kewajiban-kewajiban,” ungkap Anwar.

Ia terpilih menjadi PM baru usai drama di pemilihan umum yang berlangsung pada Sabtu lalu. Pemilu kali ini penuh drama karena tak ada pemenang mutlak. Berdasarkan hasil pemilu, tak ada satu pun partai atau koalisi yang memegang suara mayoritas.

Menurut konstitusi Malaysia, untuk membentuk kabinet, partai atau koalisi harus mengantongi 112 suara dari total 222 kursi parlemen. Pemegang mayoritas inilah yang berhak memberikan nama calon PM ke raja. Di pemilu pekan lalu, koalisi pimpinan Anwar, Pakatan Harapan (PH), meraih suara terbanyak dan mengamankan 82 kursi parlemen. Sementara itu, aliansi Muhyiddin Yassin, Perikatan Nasional (PN), mendapatkan 73 kursi.Namun setelah bertemu dengan sejumlah tokoh politik, mulai dari koalisi Barisan Nasional hingga para sultan dari sembilan negara bagian, Raja Abdullah akhirnya menunjuk Anwar menjadi PM.

Baca Juga:  Delegasi Indonesia Raih 11 Emas dan 9 Perak dalam Asia Arts Festival ke-10 2023 di Singapura

Anwar pun resmi menjadi PM Malaysia setelah penantian dua dekade, tepatnya sejak pertengahan medio 1990-an. Nama Anwar mulai santer digaungkan menjadi perdana menteri sejak ia menjadi wakil PM di era pertama Mahathir Mohamad memimpin Negeri Jiran.

Namun karena berbagai drama politik lantaran agenda reformasinya, Anwar justru malah menjadi musuh bebuyutan Mahathir. Mahathir pun akhirnya menjebloskan Anwar ke penjara. Sempat bebas, Anwar kembali merasakan dingin lantai hotel prodeo di masa pemerintahan Najib Razak.

Meski demikian, Anwar tetap berjuang. Dari balik jeruji besi, ia membentuk partai dan mengonsolidasi pembentukan koalisi Pakatan Harapan. Pada 2018, ia menyatukan kekuatan dengan Mahathir untuk menumbangkan rezim Najib. Saat itu, Mahathir dan Anwar menyepakati perjanjian politik.

Baca Juga:  Guncang Pulau Utama, Gempa 5,7 Magnitudo Di Filipina

Mahathir akan menjadi PM terlebih dulu. Setelah dua tahun, Mahathir bakal menyerahkan jabatannya kepada Anwar.

Namun, Mahathir tak kunjung menyerahkan kursinya kepada Anwar, menimbulkan gonjang-ganjing politik. Mahathir akhirnya mundur pada 2020, membuat Anwar kembali tak berdaya.

Tak patah arang, Anwar kembali mengikuti pemilu tahun ini. Meski sempat terjerumus dalam drama, Anwar akhirnya dilantik menjadi PM Malaysia.(Vin)

Berita Terkait

Menghentikan konten online yang penuh kebencian bukanlah penyensoran, tegas kepala hak asasi manusia PBB

AS: Pakar hak asasi manusia mendesak Senat untuk menolak rancangan undang-undang yang menyetujui Pengadilan Kriminal Internasional

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top