Aulanews.id – Pengurus Rayon PMII Al-Wahid menggelar Pra-Mapaba di Kampus Universitas Nurul Jadid Probolinggo gedung B lantai 3, Kamis (17/11/2022). Acara Pra-Mapaba yang bertemakan “Urgensi Organisasi dan Mengapa Harus Ber-PMII”, menghadirkan narasumber Ahmad Ainur Rofik, Dimesioner Pengurus Komisariat 2021-2022.
Ketua panitia Moh. Fahmi Zamzamy mengatakan, acara ini bertujuan untuk menggaet dan merekrut kader-kader PMII. “Untuk mempersolid semua angkatan khususnya PMII Rayon Al-Wahid,” tegas Fahmi.
Sementara itu, Ketua Rayon PMII Al-Wahid terpilih, Moh. Fathoni Diya’ Ulhaq R menyampaikan, salah satu panca kesadaran santri adalah kesadaran untuk berorganisasi, maksudnya aktif di PMII. “Di PMII kalian akan mengenal yang namanya tauhid, hablum min Allah, hablum min al-nas, hablum min al-Alam. Dan hal yang paling nikmat di PMII itu adalah prosesnya.” ungkap Toni sapaan akrabnya.
Lebih dari itu, dalam Ber-PMII bukan hanya untuk belajar dan belajar, melainkan juga turun jalan membela dan membantu kaum-kaum mustad’afin. Demonstrasi kemaren adalah bukti konkrit bahwa kita membela kaum mustad’afin. “Alih-alih hanya mengambil kebijakan di sisi hilir yang langsung berdampak ke masyarakat, lebih baik baik pemerintah fokus pembenahan di hulu, seperti memberantas sindikat mafia bahan bakar dan pengawasan pendistribusian BBM yang tepat sasaran,” kata Toni.
Bagaimana tidak, perekonomian masyarakat saat ini tidak siap menghadapi kenaikkan harga BBM. Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi covid-19 dan permasalahan harga bahan pokok yang belum stabil. Jangan sampai rakyat Indonesia semakin menderita dengan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Inilah yang wajib kita bela.
Sementara itu, Is’adur Rofik, ketua demisioner, menyampaikan, untuk para kader jangan lelah untuk berproses. “Karena proses tidak akan mengkhianati hasil. Jika kalian hanya mengandalkan kuliah (buat makalah copy paste), maka tidak akan memperoleh pengalaman, dan dipastikan kelak di masyarakat akan kebingungan, baik soal administrasi dan lainnya,” jelas Rofik.
Tak hanya itu, ketua demisioner itu dengan lantangnya nya mengatakan hendaknya dalam berproses di PMII jangan nanggung dan jangan main-main. “Berproseslah dengan sungguh-sungguh, karena di PMII semuanya ada,” pungkas Rofik.(SAF)