Aulanews.id – Hari Pahlawan diperingati setiap tahunnya pada 10 November. Tahun ini, Hari Pahlawan jatuh pada Kamis (10/11/2022).
Tahun ini, tema Hari Pahlawan 2022 adalah “Pahlawanku, Teladanku”. Tema ini memiliki harapan agar perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk meneruskan pembangunan dan mengisi kemerdekaan.
Setiap orang dapat memberikan kontribusi bagi bangsa sesuai kemampuan, keahlian, dan keterampilan masing-masing tanpa harus dengan mengangkat senjata.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini deretan pahlawan nasional Indonesia yang menginspirasi yang perlu kamu ketahui!
1. Bung Tomo
Bung Tomo menjadi sosok penting yang mampu menggerakkan massa melalui orasinya. Bahkan, ia menjadi ikon perlawanan bangsa menentang pasukan asing pada tahun 1945 di Surabaya pada 10 November.
Dalam buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia terbitan Penerbit Narasi, disebutkan bahwa nama Bung Tomo identik dengan aksi heroisme rakyat Surabaya. Bung Tomo merupakan sosok pahlawan kelahiran Surabaya, 3 Oktober 1920.
Semangat patriotismenya terbukti sejak ia masih muda. Di usia 17, Bung Tomo menjadi anggota gerakan Kepanduan bangsa Indonesia (KBI) dan dipercaya sebagai Sekretaris Partai Indonesia Raya (Parindra) Cabang Tembok Duku, Surabaya.
Kemampuannya dalam berorasi hadir di waktu yang tepat. Bung Tomo berhasil membakar semangat rakyat Surabaya lewat orasinya pada 10 November 1945.
2. Sukarno
Sukarno atau biasa disebut dengan Bapak Bangsa Indonesia. Perjuangannya berhasil membawa Indonesia mencapai puncak kemerdekaan.
Pria yang lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur ini berhasil memperoleh gelar insinyur setelah lulus dari Technische Hoogeschool (THS) yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Sukarno muda banyak bertukar pikiran dengan tokoh pergerakan nasional, seperti H.O.S Tjokroaminoto, Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, dan Ahmad Hasan, seperti dikutip dari buku Cinta Pahlawan Nasional Indonesia tulisan Pranadipa Mahawira.
Pada 4 Juli 1927, Sukarno mendirikan sebuah partai dengan nama Partai Nasional Indonesia (PNI). Dengan begitu, kemampuannya dalam orasi semakin terasah. Pahlawan nasional yang dijuluki Putra Sang Fajar ini semakin ulung sebagai orator.
Ia dikenal dengan pidatonya yang membakar semangat juang. Kala itu, banyak rakyat yang rela tinggal berlama-lama hanya untuk mendengarkan Sukarno berpidato.
Pada 1 Maret 1945, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh Jepang dengan menunjuk Ir Sukarno sebagai ketua. Pada sidang pertama BPUPKI, Sukarno mengemukakan rumusan Dasar Negara Indonesia yang sekarang dikenal sebagai Pancasila.