Aulanews.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur merelokasi Masjid Nurul Huda Desa Kedungrejo, Waru menyusul lokasi masjid tersebut akan digunakan untuk pembangunan frontage road atau jalan pendamping Waru-Buduran sepanjang 9,3 kilometer.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan perataan tanah yang akan digunakan untuk relokasi masjid tersebut.
“Selain masjid, juga terdapat makam desa tersebut yang terkena. Namun, hanya sebagian saja,” ujarnya.
Ia mengatakan, lokasi relokasi masjid tersebut tidak jauh dengan lokasi masjid yang akan direlokasi karena masih dalam satu desa.
“Pemkab Sidoarjo akan membangun dahulu masjid tersebut sebelum membongkar Masjid Nurul Huda yang lama,” ujarnya.
Ia mengatakan pembangunan jalan frontage road Waru-Buduran terus dikebut dan penyelesaian ganti rugi lahan terdampak juga terus dilakukan termasuk ganti rugi Masjid Nurul Huda Desa Kedungrejo Waru sekaligus makam yang berada di samping masjid.
Ia mengatakan, saat ini progres pembangunan frontage road sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan selesai akhir tahun 2023 sehingga pada 2024, jalan pendamping tersebut dapat dinikmati masyarakat.
“Percepatan penyelesaian ganti rugi kepada masyarakat akan membuat progres pembangunan frontage road lebih cepat dari target,” ucapnya.
Gus Muhdlor mengatakan pembangunan yang dilakukannya tidak dapat dikerjakan sendiri karena dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan pembangunan frontage road kali ini karena dengan dukungan masyarakat akan membawa kemajuan bagi pembangunan Sidoarjo.
“Saya harapkan dukungan dari masyarakat, frontage road ini bukan untuk bupati namun untuk seluruh masyarakat Sidoarjo,” ucapnya.