Aulanews.id – Pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya bakal panas. Gengsi duel yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruan, Malang, Sabtu (1/10) besok itu sangat tinggi. Hanya, di masa lalu, banyak pemain dari Malang yang mampu mengharumkan nama Persebaya. Siapa saja mereka?
1. Syamsul Arifin
Sosok ini menjadi simbol bersatunya Persebaya dan arek Ngalam, panggilan kepada orang Malang. Memulai karirnya di Kabupaten Malang, Syamsul kemudian direkrut untuk bergabung dengan sebuah klub di Kota Surabaya, Mitra, sebuah klub milik Agustinus Wenas atau biasa ditulis A. Wenas.
Semula Syamsul bekerja di tempat hiburan milik Wenas sambil sore berlatih di Mitra. Saat klub itu bergabung ke kompetisi semiprofesional, Galatama, dengan nama NIAC Mitra, Syamsul menjelma menjadi penyerang yang menakutkan. Dia mencetak 30 gol dalam semusim dan andil besar ketika mengantarkan NIAC Mitra juara Galatama dua kali yakni 1980/1982 dan 1982/1983. Bahkan di musim 1982/1983, posisinya sebagai pemain depan tak tergantikan meski NIAC Mitra mendatangkan pemain muda bertalenta hebat dari Singapura Fandi Ahmad.
Setelah NIAC Mitra melakukan peremajaan, Syamsul tak lagi dipakai NIAC Mitra. Dia kemudian pindah ke Persebaya Surabaya. Di tim sekota NIAC Mitra itu, Syamsul tiga kali membawa Green Force, julukan Persebaya, lolos ke final perserikatan yakni 1985/1986, 1987/1988, dan 1988/1989. Bahkan di musim 1987/1988, Persebaya mampu keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-2.
Syamsul pensiun di klub Mitra Surabaya pada 1992. Kini, Syamsul menghabiskan waktu tuanya di Kota Surabaya. (*)