Demo Menentang Kematian Mahsa Amini Meluas, Iran Blokir Internet dan Instagram

Aulanews,id. IRAN – Pihak berwenang Iran dan kelompok hak asasi Kurdi melaporkan meningkatnya jumlah korban tewas dalam unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini. Mahsa Amini adalah korban meninggal setelah ditahan polisi karena dianggap melanggar aturan jilbab.

Sampai Rabu (21/9/2022) dilaporkam sedikitnya delapan orang tewas. Media Iran dan seorang jaksa setempat mengatakan empat orang tewas dalam dua hari terakhir, sehingga jumlah korban tewas menurut sumber resmi menjadi delapan, termasuk seorang anggota polisi dan seorang anggota milisi pro-pemerintah.

mahsa amini

Demonstrasi meletus atas kematian Mahsa Amini dalam tahanan pekan lalu. Wanita keturunan Kurdistan berumur 22 tahun itu ditangkap di Teheran karena “pakaian tidak sesuai”.

Protes, yang semula terpusat di wilayah barat laut berpenduduk Kurdi di Iran, kini telah menyebar ke setidaknya 50 kota besar dan kecil di seluruh negeri. Ini adalah yang terbesar sejak gelombang demonstrasi pada 2019 terkait kenaikan harga bensin.

Laporan dari kelompok hak asasi Kurdi Hengaw, mengatakan 10 pengunjuk rasa telah tewas. Tiga orang tewas pada Rabu, menambah tujuh orang yang menurut kelompok itu dibunuh oleh pasukan keamanan.

Para pejabat membantah bahwa pasukan keamanan menembaki para pengunjuk rasa. Pemerintah mengatakan, korban mungkin ditembak oleh para pembangkang bersenjata.

Tanpa tanda-tanda protes mereda, pihak berwenang membatasi akses ke internet, menurut akun dari Hengaw, penduduk, dan observatorium penutupan internet NetBlocks.

Aktivis menyatakan keprihatinan bahwa penutupan internet juga dilakukan pemerintah sebelum tindakan keras terhadap protes harga bahan bakar 2019. Menurut Reuters, demo 3 tahun lalu menewaskan 1.500 orang.

Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, menggelar sesi brainstorming bersama jajaran Eselon I Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Jumat......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist