Aulanews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program perlindungan sosial senilai total Rp257 miliar untuk mengatasi dampak inflasi dan kenaikan harga BBM. Program tersebut dihadirkan untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak kenaikan harga BBM.
“Ada beberapa hal yang kita ingin bangun komitmen dan program aksi bersama untuk bisa menyegerakan pengendalian inflasi dalam berbagai bentuk bantalan ekonomi dan bantalan sosial. Tentunya ini diharapkan bisa membangun semangat kita untuk bisa mewujudkan optimisme Jatim Bangkit,” kata Khofifah saat meluncurkan program perlindungan sosial di kantor Gubernur Jatim di Kota Surabaya, Jumat kemarin.
Dia menjelaskan, skema pembiayaan yang digelontorkan Pemprov Jatim totalnya sebesar Rp257 miliar. Total anggaran tersebut tersebar dalam banyak program. “Ada berbagai program bantalan sosial dan perlidungan sosial yang kita luncurkan. Semoga bisa menjadi penguat sektor-sektor yang terdampak,” ujar mantan Menteri Sosial itu.
Rinciannya, pemberian top up bantuan bagi penerima program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp600 ribu per orang untuk 4 ribu sasaran dengan total bantuan senilai Rp2,4 Miliar; baantuan Sosial bagi 24.271 pengemudi ojek konvensional maupun online Rp600 ribu per orang dengan nilai total Rp14,562 miliar; dan pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi 34.917 angkutan umum dengan total anggaran sebesar Rp64,147 miliar.
Kemudian bantuan sosial bagi 30.000 pelaku usaha mikro sebesar Rp600 ribu per orang dengan total anggaran Rp18 miliar; bansos untuk 20.770 nelayan masing-masing Rp600 ribu dengan total anggaran Rp12,462 miliar; dan program lumbung pangan Jatim dan operasi pasar di 5 bakorwil serta 25 pasar rakyat sebesar total Rp17,7 miliar;