Aulanews.id – Bagi sebagian orang, jalan pagi adalah salah satu cara berolah raga yang mudah dan murah. Selain itu, dengan berjalan kaki akan membuat tubuh langsung terjaga karena tubuh akan terkena sinar matahari dan mendapat dosis kecil vitamin D.
Ini juga bisa menjadi saat di mana seseorang bisa melepaskan apa pun yang membuat stres dan fokus pada apa yang ingin dicapai hari itu. Memperhatikan pepohonan, kedai kopi baru di sudut jalan, atau bahkan pakaian orang-orang yang ditemui dapat membantu merasa eksis. Tidak ada salahnya untuk mendengarkan lagu favorit saat jalan pagi untuk membuat mood lebih baik.
Jalan pagi tidak hanya baik untuk pikiran, kebiasan ini juga baik untuk tubuh. Karena ini adalah aktivitas berdampak rendah, hampir semua orang dengan tingkat keterampilan fisik atau usia dapat melakukannya tanpa pelatihan atau memiliki pengalaman sebelumnya. Karena mudah, banyak orang merasa seperti tidak berolahraga sama sekali saat berjalan-jalan, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya.
Menurut Mayo Clinic, berjalan kaki dapat membantu jantung tetap sehat sehingga mencegah dan mengelola kondisi seperti penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kebiasan ini bahkan dapat membantu individu tertentu menurunkan berat badan, menurut Harvard Medical School.
Inilah delapan manfaat jalan pagi menurut para ahli.
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
“Sekitar satu jam sebelum bangun, tubuh mulai bersiap-siap untuk hari itu,” kata Manuel Flores, yang juga dekan dan wakil presiden bidang akademik Health Sciences Antigua. Pada saat itu, tekanan darah dan denyut nadi mulai naik, kelenjar endokrin juga mulai mengeluarkan sejumlah besar hormon untuk mempersiapkan tubuh, termasuk hormon tiroid (juga disebut tiroksin). Di sinilah rutinitas jalan pagi masuk. “Dengan berjalan kaki setiap pagi, Anda mengurangi peningkatan tekanan darah dan detak jantung, sehingga meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” kata Dr. Flores.
- Meningkatkan kemampuan tubuh menggunakan oksigen
Jalan pagi bisa baik untuk jiwa dan paru-paru. “Selama mendapat persetujuan dokter Anda, jalan pagi bermanfaat besar bagi individu dengan penyakit paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),” kata Sheri Tooley, President and CEO of the American Association for Respiratory Care. “Berjalan adalah aktivitas berdampak rendah dan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen,” tambahnya. Faktanya, menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of COPD Foundation, pasien yang berjalan setidaknya 60 menit per hari mengurangi tingkat rawat inap PPOK mereka hingga 50 persen, dengan 5.000 langkah menjadi target sasaran.