Susanto Cara Cegah Judi Online

Aulanews.id – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini mendorong orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan pengetahuan literasi digital agar anak-anak tidak terpapar judi online.

“Orang tua, guru, dan orang dekat anak perlu memberikan edukasi tentang literasi agar anak tidak terjerembab sebagai korban judi online yang sedang marak, saat ini,” katanya seperti dimuat NU Online, Senin (22/08/2022).

Sebagai orang tua, kata dia, sudah seharusnya mengawasi anak-anak dalam penggunaan gawai (gadget). Lantaran akhir-akhir ini banyak ditemukan aplikasi judi online yang menyamar jadi gim anak-anak.

Aplikasi tersebut memang terlihat seperti gim anak-anak. Tapi pada kenyataannya, gim tersebut adalah kasino online, yang mengabaikan sistem pembelian aplikasi.

“Anak perlu diedukasi, agar hanya mengakses konten positif dan tidak mengakses permainan-permainan yang aneh, yang menjurus pada perjudian,” kata dia.

Baca Juga:  Mahasiswa Itera Miliki Solusi Cegah Krisis Air

Fenomena maraknya judi online di ruang digital, lanjut dia, terjadi karena masyarakat merasa kehadiran ruang digital bukan merupakan bagian dari realitas. Padahal judi online merupakan tantangan serius bagi generasi masa depan.

“Di sini peran penting literasi digital, kita harus memberikan pemahaman apa yang kita lakukan secara fisik seharusnya terefleksikan juga saat beraktivitas di ruang digital,” ungkapnya.

Tak hanya itu, bagi Susanto, kecanduan judi online juga berdampak pada kondisi fisik dan psikis anak-anak muda. Selain akan bertindak impulsif, para pecandu judi online akan mengalami penurunan fokus saat mengerjakan sesuatu sehingga hal itu akan berdampak pada prestasi dan produktivitas anak-anak muda.

Jakarta – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terus berkomitmen meningkatkan kemampuan generasi muda......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist