BPOM Susun Strategi Tangkal Hoaks Makanan dan Minuman

Aulanews.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah menyusun strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk mencegah masyarakat terpapar hoaks seputar produk obat dan makanan.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito menjelaskan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat memberi ruang penyebaran informasi tanpa batas ruang dan waktu. Selain itu, era disrupsi digital juga mengubah perilaku masyarakat dalam mencari informasi. Kemudian untuk memperoleh produk obat dan makanan yang kini banyak mengandalkan media elektronik.

”Tantangan di era disrupsi digital menuntut adanya inovasi pola KIE yang lebih adaptif dan efektif sesuai dengan perkembangan teknologi, serta perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya terkini,” kata Penny Kamis (11/8/2022).

Penny menambahkan kini tengah menjamur kanal informasi yang belum bisa menjamin kebenaran informasi seputar obat dan makanan. Oleh sebab itu, BPOM menyusun strategi KIE obat dan makanan serta modul sebagai pedoman dalam menyediakan.

Lalu menyebarkan informasi obat dan makanan yang kredibel bagi masyarakat. BPOM pun memperkenalkan identitas KIE obat dan makanan, yaitu “Kata BPOM” dengan tagline “Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM”.

Identitas tersebut diharapkan makin memudahkan masyarakat untuk mengenali informasi dari BPOM sebagai sumber informasi obat dan makanan yang akurat dan terpercaya.

”Strategi KIE Obat dan Makanan tidak akan berjalan efektif tanpa koordinasi dan kolaborasi yang solid antar unit di lingkungan BPOM, serta antara BPOM dengan stakeholders,” ujar Penny.(MG5/Vin)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima kunjungan Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Lantai 10 Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Jumat...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist