Begini Layanan Konsumsi Haji 2022

Aulanews.id – Jemaah calon haji Indonesia diharapkan tak perlu khawatir soal makanan selama puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Armuzna. Sebab Kementerian Agama telah menggandeng chef dari tanah air yang mengawasi katering yang disediakan penyedia layanan maktab.

Pihak penyelenggara haji sudah kontrak dengan penyedia layanan maktab, dan juga sudah memberikan kesempatan untuk melakukan monitoring bersama terhadap pelayanan yang diberikan. Di samping itu dari PPIH Arab Saudi juga sudah menyiapkan skenario untuk pelatihan juru masak yang nantinya akan memberi layanan saat di Armuzna.

Dengan adanya pelatihan untuk para chef tersebut, makanan yang disajikan kepada jemaah haji baik di arafah dan mina nantinya memiliki selera Indonesia.

Diakui, salah satu keluhan di tahun sebelumnya bahwa masakan arafah berbeda rasa. Maka penyelenggara haji perlu merekrut tenaga profesional dari sekolah tinggi pariwisata Bandung, serta ikatan chef Indonesia.

Untuk pelayanan kesehatan, pihak muasasah menyebutkan akan menyiapakan di setiap maktab itu 2 bed beserta kelengkapannya, baik lemari atau kulkas untuk menyimpan obat-obatan dan lainnya.

Di puncak ibadah haji ini, bus shalawat akan berhenti beroperasi selama 10 hari. Melihat persiapan di Arafah, Muzdalifah, hingga mina jelang puncak ibadah haji 2022, Pemerintah Saudi juga memperketat pintu masuk Makkah. Jemaah juga diimbau tak jauh bepergian. (pul)

Usai Ke Timika, Menhan Sjafrie Kunjungi Morotai : Bahas Pengembangan Kekuatan Pertahanan Jumat, 22 November 2024Morotai – Usai ke Timika, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist