Aulanews.id – BULAN Ramadhan, bulan yang penuh berkah Semangat itulah yang membuat Ponpes Nurul Falah Bojonegoro mewujudkan cita-citanya memiliki mini market. Mulai Rabu kemarin (6/4/2022), Nurul Falah melaksanakan Grand Opening Nurul Falah Harum Mart. Lokasinya di Jl. Bojonegoro – Cepu, Kecamatan Dander, Bojonegoro.
“Alhamdulillah, saya merasa bahagia dan bersyukur hari ini. Khususnya warga nahdliyin di Bojonegoro. Karena baru sekarang Harum Mart bisa berdiri di sini,” ujar pengasuh Ponpes Nurul Falah KH. Shohib Soim.
Pembukaan mini market yang terletak di pinggir jalan utama tersebut cukup meriah. Maklum, pengurus 28 MWC NU di Bojonegoro diundang. Disamping pengurus PCNU Bojonegoro serta Muslimat dan pengurus ranting. Dalam pembukaan tersebut juga diberikan voucher khusus bagi yang belanja.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH. Abdul Matin Djawahir mewakili pengurus PWNU Jatim sekaligus melakukan pengguntingan pita mengatakan, pembukaan Nurul Falah Harum Mart ini merupakan langkah cerdas yang akan terus dikembangkan oleh PWNU Jatim. Untuk itu diharapkan tidak hanya tumbuh si Bojonegoro, tapi juga akan merambah di daerah lain.
“Bahkan du Bulan Syawal nanti saya sudah pesan untuk mendirikan Sunan Bejagung Harum Mart di Tuban, ” tegas Kyai Matin.
Sementara Wakil Ketua PWNU Jatim Ir. Moh. Koderi, MT menuturkan keinginan para Kyai NU di Jawa Timur untuk mewujudkan kemandirian ekonomi akhirnya menjadi kenyataan. Karena dengan berdirinya Nurul Falah Harum Mart menunjukkan sinergi yang kuat antara keluarga besar di struktural NU maupun jamiyah nahdliyah. Baik itu yang di pondok pesantren, pengurus PCNU, MWC NU hingga Ranting. Termasuk badan otonomnya, baik Muslimat maupun Fatayat.
“Sinergi dengan jejaring inilah yang menjadi semangat baru untuk mewujudkan kemandirian NU. Karena Harum Mart ini seratus persen milik PWNU Jatim, ” jelas Koderi.
Dr. H. Echwan Siswadi selaku Direktur Aula Media Grup (AMG) yang membidangi Harum Mart merasa bangga, karena yang dijual di Nurul Falah Harum Mart banyak produk-produk dari UMKM milik nahdliyin. Inilah yang akan terus dikembangkan dan ditingkatkan, sehingga bisa mengangkat perekonomian umat.
“Ke depan, kami ingin bekerjasama dengan toko-toko kelontong. Kami akan kembangkan terus mulai grosir hingga eceran. Kami optimis dengan kolaborasi seperti ini akan terwujud kemandirian NU yang dicita-citakan para Kyai,” tutur Echwan yang juga Wakil Bendahara PWNU Jatim. (Jam)
