Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte tampaknya mempertanyakan masa depannya sendiri di klub setelah timnya menelan kekalahan keempat dalam lima pertandingan Liga Primer Inggris, takluk 1-0 dari Burnley
Kemenangan 3-2 atas Manchester City pada akhir pekan kemarin sempat mengangkat Spurs dari periode suram usai kalah tiga kali beruntun, namun mereka malah memble lawan Burnley yang sebenarnya berada di papan bawah dan kalah gara-gara gol sundulan Ben Mee pada menit ke-71.
Conte menggambarkan rangkaian hasil timnya sebagai hal yang tidak dapat diterima dan mulai ragu apakah dirinya bisa membalikkan nasib klub, sejak ia masuk pada November lalu untuk menggantikan Nuno Espirito Santo.
“Kami melakukan segalanya untuk mengubah situasi, tetapi itu tidak cukup. Empat kekalahan dari lima laga tidak cukup baik. Ini tidak terjadi pada saya,” kata Conte, seorang juara bersama Juventus, Chelsea dan Inter Milan.
“Mungkin saya tidak begitu baik. Tottenham memanggil saya untuk mengubah banyak hal tetapi saya terlalu jujur. Saya bisa saja mengambil gaji saya, tapi saya terlalu jujur. Kami kalah empat dari lima pertandingan. Ini tidak bisa diterima.”
Kekalahan itu membuat Tottengam tertahan di peringkat kedelapan dengan 39 poin dari 24 pertandingan, tertinggal tujuh angka dari Manchester United yang ada di posisi keempat kendati mereka masih menyimpan dua laga.
Conte tahu jika timnya memiliki peluang untuk mengejar empat besar, hanya saja performa brilian ketika seperti melawan City tidak bisa cuma sekadar menjadi momentum singkat.
“Mungkin ada yang salah, saya ingin bertanggung jawab, jika saya memilikinya, saya terbuka untuk setiap keputusan,” kata Conte. “Saya ingin membantu Tottenham sejak hari pertama saya tiba. Juga untuk mengambil gaji saya. Saat ini tidak tepat.”
“Pada hari Sabtu kami memainkan pertandingan lain [di Leeds], inilah saatnya untuk melihat situasi dan membuat penilaian. Saya mencoba melakukan segalanya tetapi situasinya tidak berubah.”
“Dalam lima pertandingan terakhir, kami bermain seperti kami berada di zona degradasi, inilah kenyataannya.”
“Saya ingin mencoba memperbaiki situasi dan juga membuat penilaian dengan klub. Karena jika kami terus seperti ini, mungkin kami harus memberi perhatian besar karena di liga ini kami bisa finis di peringkat 10, 12, 13 — sama saja ketika saya tiba di sini, posisi yang sama.”