Aulanews.id – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam mendaki ke posisi Rp937 ribu per gram pada Senin (7/2). Harga emas tercatat naik Rp2.000 dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp935 ribu per gram.
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp2.000 dari Rp836 ribu per gram menjadi Rp838 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp521 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,71 juta, 5 gram Rp4,48 juta, 10 gram Rp8,91 juta, 25 gram Rp22,16 juta, dan 50 gram Rp44,24 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,40 juta, 250 gram Rp220,75 juta, 500 gram Rp441,29 juta, dan 1 kilogram Rp882,55 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,23 persen menjadi US$1.812 per troy ons. Begitu juga, dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,08 persen ke US$1.809,7 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional menguat hari ini. Kenaikan inflasi memberikan sentimen positif untuk harga emas.
Tidak hanya itu, harga minyak mentah yang mendekati US$100 per barel juga ikut menambah kekhawatiran pasar terhadap tekanan inflasi tersebut. Menurut Ariston, emas biasa dipilih pelaku pasar keuangan sebagai alternatif investasi untuk mempertahankan nilai aset di tengah inflasi.
Hari ini, Ariston meramalkan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.790 per troy ons dan resistance US$1.820 per troy ons.
sumber: CNN Indonesia