Aulanews.id – Status tanggap darurat bencana Gunung Semeru kini berakhir pada Jumat 24 Desember 2021. Hal ini disampaikan oleh Komandan Satgas tanggap darurat gunung Semeru Letkol Inf. Andi A. Wibowo di pendopo kecamatan Pasirian usai setelah melakukan rapat dengan sejumlah pihak.
Selanjutnya, Pemkab Lumajang melakukan masa transisi selama 90 hari sejak pada tanggal 25 Desember 2021 sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lumajang.
“Status tanggap darurat bencana Semeru berakhir hari Jumat 24 Desember 2021. Selanjutnya yakni masa transisi selama 90 hari,” ucap Komandan Satgas tanggap darurat Gunung Semeru Letkol Inf Andi A. Wibowo.
Pada masa transisi ini, kata Andi, pemerintah akan memfokuskan pada percepatan pembangunan hunian sementara untuk korban erupsi gunung Semeru, pembangunan jembatan gantung Lumajang-Malang, serta pembuatan sudetan aliran lahar Gunung Semeru .
“Yang menjadi prioritas pada masa transisi ini yakni percepatan pembangunan huntara, kedua sudetan aliran lahar serta jembatan gantung maupun permanen di Gladak Perak ” jelas Andi.
Sampai kini status gunung Semeru masih berada pada level 3 atau siaga.
Sumber: detik.com