Aulanews.id – Letjen Suharyanto selaku Kepala Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan pihaknya memutuskan untuk mengunci atau lockdown Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet (RSDC) Kemayoran, Jakarta, selama tujuh hari.
Suharyanto mengatakan Langkah tersebut dilakukan setelah masuknya virus varian baru Omicron pertama kali di Indonesia.ada temuan virus corona varian Omicron pada salah satu petugas kebersihan Wisma Atlet. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Betul, lockdown selama tujuh hari ke depan setelah temuan Omicron,” kata Suharyanto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).
Ia mengatakan lockdown di RSDC Wisma Atlet diberlakukan pada seluruh tower yang beroperasi untuk pasien isolasi mandiri.
Namun, Suharyanto mengatakan lockdown hanya diberlakukan pada RSDC Wisma Atlet Kemayoran saja. Sementara untuk Wisma Atlet Pademangan masih menerima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri untuk menjalani isolasi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasikan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Kasus awal tersebut terdeteksi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Rabu (15/12).
Pasien merupakan seorang petugas kebersihan di RSDC itu awalnya menjalani tes PCR rutin oleh Tim Wisma Atlet saat Rabu 8 Desember.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, tiga orang petugas kebersihan positif Covid-19. Mereka kemudian menjalani karantina di wisma atlet.
Dua hari setelahnya, Jumat (10/12), sampel ketiga pasien tersebut dikirim ke Balitbang Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut melalui proses Whole Genome Sequencing (WGS).