Sejarah Cibiru dan Mitos Tanaman Ki Biru

Aulanews.com – Sebelum jadi lokasi yang sering dikunjungi oleh para mahasiswa, daerah Cibiru kini punya sejarah unik yang menarik untuk dipelajari. Apalagi banyak yang beranggapan bahwa daerah itu dulunya mempunyai danau yang berwarna biru. Ya, namanya juga cocokologi, melihat dari kata ci yang artinya air dan biru yang maknanya berwarna biru. Sudah jelas pasti ada saja orang yang mengira ada air berwarna biru yang menjadi tapak tilas sejarah daerah ini. Kalau di Cianjur, mungkin ada Cipanas yang memang di daerah itu ada sumber air panas.

Padahal, hal itu juga belum benar adanya, loh. Daerah Cibiru ini dulunya berawal dari sebuah kampung. Ya, Kampung Cibiru yang awalnya berada di hilir, lalu dipindahkan mendekati Jalan Raya Pos setelah pada tahun 1812.

Setelah pindah lokasi, nama Cibiru kini menjadi beranak pinak dengan melahirkan nama Pasirbiru dan Babakanbiru.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, kata ci itu artinya air. Tapi, ternyata kata biru itu bukan berarti warna biru. Tapi, biru di sini adalah nama tumbuhan, yaitu Ki Biru. Tumbuhan ini yang konon katanya menjadi referensi penamaan daerah ini.

Menurut cerita para sepuh, tanaman biru itu kalau dibelah, lapisan kayunya akan terlihat berwarna biru. Hingga sekarang, tanaman itu masih belum dapat dibuktikan benar ada atau tidak. Kalau pun ada, mungkin akan jadi warisan alam yang sangat luar biasa di Bumi Priangan.

Pada tahun 1868, Cibiru sudah ditetapkan menjadi salah satu Onderdistrict of Troep pada zaman kolonial Belanda, yang bisa dimaknai setingkat kecamatan. Jadi, dulu Cibiru itu adalah kecamatan di wilayah pemerintahan District Oedjoengbroeng Wetan atau Ujungberung Wetan.

Kredit Gambar: AFP melalui Getty Images Pada tahun 1989, Lyle dan Erik Menendez — yang saat itu berusia 21 dan 18 tahun — memicu persidangan yang dipublikasikan secara luas setelah...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist