Aulanews.id – Saat ini sedang viral diberbagai akun instagram yang memperlihatkan seorang anak kecil yang diduga menjadi korban eksploitasi oleh orangtuanya sendiri.
Misalnya saja, di akun instagram detik.kalsel dengan deskripsi sebagai berikut:
“Sebulanan ini kurang lebih kayaknya Si dedek diminta kuitannya duduk di sana.
Si dedek duduk di sana, siang ke malam, kada peduli panas hujan.
Kasian, kadada tindakan pemerintah kah?
Lokasi trotoar simpangan masuk Duta Mall.”
Lebih lengkapnya, pada unggahan Instagram di akun curhatan_mpus, Minggu (21/11/2021) kemarin, yang menunjukkan seorang anak kecil, perkiraan masih balita, duduk di trotoar Jalan Ahmad Yani km 2, di dekat pintu masuk Duta Mall.
Tak peduli dengan kondisi sekitar bocah itu nampak asik membelakangi si pengambil foto.
Di dekat si kecil nampak sebuah wadah plastik berwarna kuning.
Sang pemilik akun tersebut mengaku geregetan, pasalnya, dia yang bekerja di sekitar lokasi tersebut sudah hampir satu bulan ini melihat anak itu duduk di sana, tanpa masker, di kondisi cuaca terik maupun hujan dari pagi bahkan hingga malam hari.
Ia juga meminta tindakan tegas dari pemerintah kota Banjarmasin, mulai dari Dinas Sosial sampai Walikota Ibnu Sina agar berbuat sesuatu dan menandai akun Instagram masing-masing.
Di hubungi terpisah, Senin (22/11/2021) Memey sang pemilik akun akhirnya angkat bicara.
Mirisnya, menurut Memey, banyak cerita pilu yang terungkap tentang gadis kecil yang belakangan diketahui adalah K.
“Banyak netizen yang komentar di unggahan saya, terkait si K ini, siapa ibunya, bagaimana perlakuan sang orangtua terhadap K, miris sekali,” cerita Memey.
Lebih lanjut, Memey juga mengungkapkan ada yang sengaja mengirimkan video ‘penyiksaan’ orangtua K kepada gadis kecil itu.
“Ada yang ngirim ke saya, video saat K dipukuli, itu katanya si K nggak mau disuruh ngemis, bahkan selain pukul, dia pernah disundut puntung rokok,” lanjut Memey.
Bahkan, yang tak kalah menyedihkan adalah ketika para tetangga, menurut Memey tak bisa berbuat apa-apa.
“Keluarga si K ini barbar, susah dibilangin, bahkan ada yang sempat menegur, disahutin ‘biar aja, anak aku juga’,” sambungnya.
Cerita tersebut hanya sebagian kecil saja tentang kemalangan K.
Ada banyak hal miris lainnya yang dialami gadis kecil itu bahkan dikatakan sudah berlangsung sejak lama.
Dia sangat berharap, ada tindakan tegas pada orangtua K, dan lebih baik lagi jika K bisa dirawat di tempat lain.
