Aulanews.id – Jumlah UMKM di Surabaya telah meningkat sebanyak 40 ribu sepanjang 2020 hingga awal 2021. Hal ini berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Surabaya.
Potensi luar biasa ini akan menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Jatim.
Salah satu yang kerap memberikan pelatihan pada UMKM yakni Tokko. Khofifah mengatakan hal ini juga turut berperan dalam pemulihan ekonomi di daerah atau nasional.
Data dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur menyebutkan jika jumlah UMKM seluruh Jatim mencapai 9,7 juta.
Dari data ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika pergerakan UMKM yang memanfaatkan platform digital sudah semakin tinggi. Tetapi dukungan kompetensi masih cukup rendah.
Untuk itu dibutuhkan pelatihan kemampuan yang membangun komunikasi dengan pelanggan, serta memperluas jaringan penjualan agar setiap pelaku usaha dapat terus bertahan dan mengembangkan bisnisnya.
“Saya sangat mengapresiasi kontribusi Tokko dalam mendorong kemajuan UMKM di Jawa Timur, sehingga daya saing UMKM dapat terus meningkat dan terus berjuang mengambil peran dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/2021).
Khofifah mengatakan jika saat ini pihaknya telah melakukan upaya penguatan UMKM seperti kurasi produk melalui Rumah Kurasi Bank Indonesia (BI). Program ini adalah satu-satunya di Indonesia yang memberikan sertifikasi kurator oleh Kadin, dan pendampingan agar usaha mereka dapat lebih dikenal dan lebih maju.
“Semoga dapat merangkul lebih banyak UMKM di Jawa Timur dan terus mengambil bagian dalam upaya transformasi digital di Indonesia,” harapnya.