Aulanews.id – Seorang pengendara sepeda motor saat ini mengalami masalah mogok karena jalan terendam banjir di Gresik, daerah Jatim. Dua kecamatan di Kabupaten Gresik yaitu Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng, terendam banjir akibat meluapnya Kali Lamong yang merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo.
Banjir merendam empat desa di Kecamatan Balongpanggang, yakni di Desa Balongpanggang, Puncung, Banjaragung dan Kedungpring, dengan menggenangi puluhan rumah warga, jalan dan sawah.
Kemudian ada lagi tiga desa di Kecamatan Benjeng, masing-masing Desa Lundo, Sedapurklagen dan Deliksumber, dengan total puluhan rumah terendam ditambah puluhan hektare sawah, dan menggenangi jalan lingkungan juga fasilitas umum, seperti sekolah.
“Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 20 centimeter hingga paling tinggi 60 sentimeter,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sagito, Senin.
Dia menjelaskan luapan Kali Lamong terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir, bahkan dilaporkan terjadi ada tanggul jebol.
Tanggul tersebut berada di wilayah Kecamatan Benjeng, di Dusun Mboro, dan Desa Bengkelo Lor.
“Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan kecamatan dan desa terdampak. Guna pendataan perkembangan banjir. Ketika intensitas hujan tetap tinggi, banjir diperkirakan bakal lebih parah. Mengingat ini belum memasuki puncak musim penghujan,” tuturnya.
Akan tetapi, upaya penanganan banjir Kali Lamong ini terus diupayakan. Salah satunya, dengan melakukan pengerukan di sejumlah titik badan sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan di wilayah hilir.
Banjir merendam empat desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jatim, dengan menggenangi puluhan rumah warga, jalan dan sawah.
Sementara itu, Kali Lamong mengalir sepanjang 103 km, dan melintasi Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Surabaya, di mana yang hampir 50 persen alirannya atau 58,1 km berada di wilayah Gresik, dilansir dari jpnn.com.