Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Gigi, Tak Hanya Bekerja di Rumah Sakit

Aulanews.id – Sebelum kamu memutuskan untuk memilih kuliah di jurusan kedokteran gigi, kamu harus memahami apa saja yang dipelajari selama kuliah dan setelahnya.

Program studi Kedokteran Gigi tak hanya mempelajari gigi dan mulut saja, namun juga mempelajari tentang kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, hingga cara menangani dan mengobati berbagai permasalahan di area tersebut.

Dilansir dari laman Ruangguru, tak hanya tentang kesehatan gigi, kamu juga akan mempelajari estetika gigi dan mulut.

“Selama masa studi di FKG, kamu akan mempelajari ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menunjang pemulihan fungsi sistem yang berada di rongga mulut. Hal ini dimulai dari melakukan anamnesa, melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, menentukan diagnosis, serta menyusun rencana perawatan,” jelas drg. Grestya, seorang dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI).

Walaupun lingkup pekerjaan seorang dokter gigi lebih banyak menyangkut gigi dan mulut, namun kamu juga akan mempelajari ilmu kedokteran dasar atau basic medical science. Sebab, banyak masalah gigi dan mulut yang juga kemudian berhubungan dengan penyakit pada organ tubuh lainnya.

Mata Kuliah di Kedokteran Gigi

Selama menjalani proses perkuliahan, kamu akan banyak belajar teori tentang ilmu kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, endodontik, ilmu kedokteran gigi anak, ilmu kesehatan gigi mulut, ilmu biologi oral, radiologi, periodonsia, biomedik, karies gigi, penyakit jaringan gigi, dan sebagainya. Selain teori, kamu juga akan banyak kegiatan skill lab.

Selain belajar teori, kamu juga akan banyak melakukan kegiatan praktik. Kamu akan dihujani dengan banyaknya skill dan praktikum yang beragam jenisnya. Wajar, soalnya dokter gigi erat sekali kaitannya dengan keterampilan tangan.

“Skill’s lab-nya ini misalnya saat praktikum ilmu konservasi gigi mahasiswa akan belajar nambal gigi di gigi. Eh, bukan di manusia langsung ya. Kita akan nambal gigi di gigi yang ditanam di cetakan, lalu diposisikan seperti pasien yang duduk di dental unit. Jadi benar-benar real,” ungkap drg. Grestya.

Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana cara mencetak gigi, memasang kawat gigi, atau cabut gigi.

“Wah enggak kebayang ‘kan gimana sih dokter gigi belajar cabut gigi. Emangnnya ngga serem ya? Nah, di praktikum selama preklinik ini mahasiswa bakal diajarin mulai dari prosedur anestesinya (alias nyuntik), melonggarkan gigi, sampai mengeluarkan gigi dari gusi,” tambah drg. Grestya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist