Hari Ayah Nasional di Peringati 12 November, Berikut Sejarahnya

Aulanews.id – Tepat dihari Jumat (12/11/2021) ini merupakan peringatan Hari Ayah Nasional. Dan perlu diingat dan diketahui, Hari Ayah Nasional berbeda dengan Hari Ayah Sedunia yang diperingati setiap 20 Juni.

Di beberapa negara juga memiliki peringatan Hari Ayah tersendiri dengan tanggal yang berbeda-beda, termasuk juga di Indonesia.

Amerika Serikat awalnya memperingati Hari Ayah pada setiap tanggal 5 Juli. Akan tetapi, pada tahun 1966, Presiden AS Lyndon B Johnson mendeklarasikan bahwa hari Minggu ketiga bulan Juni adalah sebagai Hari Ayah.

Sementara ini, sejumlah negara di Eropa memperingati Hari Ayah pada setiap tanggal 19 Maret.

Swedia, Norwegia dan Finlandia juga memperingati Hari Ayah pada Minggu kedua bulan November.

Adapun, Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Papua Nugini pun merayakannya pada Minggu pertama bulan September.

Bagaimanakah sejarah peringatan Hari Ayah di Indonesia diperingati setiap 12 November?

Dilansir dari Harian Kompas, 10 Oktober 2006, gagasan Hari Ayah Nasional datang dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo.

Pada saat itu, penyebutannya adalah Hari Bapak Nasional. Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi memandang perlu adanya Hari Bapak atau Hari Ayah, mengikuti peringatan Hari Ibu dan Hari Anak yang telah lama ada.

Ketua Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo, Gress Raja, kala itu, mengucapkan, gagasan perlunya ada Hari Bapak, bukan karena ‘iri’ ada Hari Ibu tetapi tidak ada Hari Bapak.

Hari Bapak dipandang perlu karena bapak termasuk juga bagian dari keluarga yang tidak boleh diremehkan perannya.

“Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita butuh keduanya sebagai keseimbangan kesadaran kita sebagai anak,” ucap Gress.

Pemilihan nama “Hari Bapak” dan bukan Hari Ayah, menurut Gress, karena kata “bapak” dinilai lebih bernuansa umum, sedangkan “ayah” lebih merujuk kepada laki-laki yang sudah memiliki anak.

Ia menceritakan bahwa beberapa tahun sebelumnya, saat perayaan Hari Ibu, ada lomba menulis surat untuk ibu.

Dan tiba-tiba, ada peserta yang menanyakan mengenai kapan ada lomba menulis surat untuk bapak.

“Setelah itu, kami jadi tertarik untuk berpikir lebih dalam, mengapa tidak dirayakan Hari Bapak,” ucap dia.

Deklarasi Hari Bapak ini dilakukan pada 12 November 2006 di Kota Solo.

Meski dideklarasikan pertama kali di Kota Solo, pada saat bersamaan, salah satu anggota juga menggelar acara yang sama di Maumere, Flores, pada tanggal 13 November 2006, Deklarasi Hari Bapak Nasional di Solo pada 12 November 2006 dilakukan di Pendapa Gede Balai Kota Solo.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist