Aulanews.id – Chief Executive Officer Tesla Inc. Elon Musk menggunakan 2,15 juta opsi saham pada perusahaan mobil listrik tersebut untuk kemudian menjual sahamnya.
Melalui akun Twitternya, ia mengungkapkan sebuah jajak pendapat kepada 62,7 juta pengikutnya mengenai kemungkinan dirinya untuk menjual 10 persen dari saham Tesla.
“Belakangan ini banyak diperbincangkan mengenai laba yang belum terealisasi (unrealized gains) sebagai cara menghindari pajak, jadi saya berencana menjual 10 persen saham. Apakah Anda mendukung ini?,” ujar Musk lewat akun Twitternya.
Berdasarkan dokumen pengajuan ke regulator bursa AS, Elon Musk pada Senin menggunakan opsi saham dengan harga US$6,24 per kontrak.
Dia kemudian menjual 934.000 saham dan mengumpulkan dana sekitar US$1,1 miliar. Nilai ini setara Rp15,72 triliun jika menggunakan kurs Rp14.299 per dolar AS.
Musk yang juga merupakan CEO SpaceX itu mengatakan, ia bakal mematuhi hasil dari pemungutan suara tersebut apapun hasilnya.
Hingga berita ini dinaikkan, hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh Musk yakni sebanyak 57,9 persen setuju Musk menjual 10 persen sahamn Tesla, sementara sebanyak 42,1 persen tak setuju.
Musk diketahui tidak mendapatkan gaji atau insentif tambahan dalam bentuk uang tunai.
Pada tahun 2012 lalu, ia mendapatkan opsi saham sebesar 22,8 juta saham dengan nilai 6,24 dollar AS per saham.
Pada perdagangan Jumat (5/11/2021) lalu, harga saham Tesla berada di kisaran 1.222,09 dollar AS per keping. Artinya, keuntungan yang didapatkan dari peningkatan harga saham tersebut menjadi 28 miliar dollar AS.
Di sisi lain, perusahaan juga baru-baru ini mengungkapkan Musk telah mengambil pinjaman dengan menggunakan sahamnya sebagai jaminan. Dengan melakukan penjualan harga saham Tesla, Musk mungkin bakal akan membayar sebagian dari kewajiban utang tersebut.