Gempa Di Kota Salatiga dan Ada 8 Kali Susulan

Aulanews.id – Gempa bumi mengguncang Kota Salatiga pada Sabtu (23/10/2021) dini hari dan belum diketahui apakah ada korban pada kejadian tersebut.

Gempa bumi terjadi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Provinsi Jawa Tengah, dinihari pukul 00.32 WIB hingga pagi tadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa pertama berkekuatan magnitudo 3,0 pada jarak 13 km arah Barat laut Kota Salatiga.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa berkekuatan magnitudi 3,0 diikuti tujuh kali rentetan gempa susulan (aftershocks), dengan kekuatan magnitudo 2,9 kemudian Magnitudo 2,5 selanjutnya Magnitudo 2,5 lalu Magnitudo 2,6 dan Magnitudo M 2,1 serta Magnitudo 3,0 dan Magnitudo 2,7 yang terjadi pukul 6.44.56 WIB.

“Diduga kuat sumber gempa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa ini adalah Sesar Merbabu Merapi Telomoyo,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu.

Hingga Sabtu pagi belum ada laporan tentang kerusakan bangunan dampak gempa.

Sementara itu, berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, bahwa dampak gempa ini berupa guncangan yang dirasakan di Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen dalam skala intensitas II MMI yang dimana itu adalah guncangan yang bisa dirasakan oleh orang banyak dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Menurut Daryono seluruh rangkaian rentetan gempa baik gempa utama (mainshock) dan tujuh gempa susulannya (aftershocks) berpusat di kompleks Gunung Telomoyo. Gunung ini yaitu gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang dengan ketinggian 1.894 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato tetapi belum pernah tercatat meletus, dilansir dari jateng.suara.com.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist