Parlemen Sebut Amazon Berpotensi Bohong Soal Praktik Bisnis

Aulanews.id – Anggota parlemen mengatakan eksekutif Amazon dan bahkan pendiri Jeff Bezos mungkin berbohong kepada Kongres tentang praktik bisnis perusahaan. Hal ini terkait dengan laporan media Reuters.

Lima anggota komite Amerika bahkan mengirim surat ke Amazon. Mereka menyerahkan laporan media ini dan artikel yang bertentangan dengan kesaksian dan pernyataan para eksekutif Amazon.

“Kami sangat menganjurkan anda untuk menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki catatan dan memberikan komite tanggapan jujur dan akurat,” tulis surat itu.

Anggota parlemen, menyebut merujuk pada penyelidikan Reuters yang menggunakan kumpulan dokumen internal Amazon untuk menunjukkan bagaimana perusahaan menjalankan kampanye sistematis untuk menciptakan tiruan dan membantu lini produknya sendiri di India.

Anggota parlemen meragukan kesaksian eksekutif senior Amazon terkait cara perusahaan menggunakan pengaruhnya yang luas untuk merek mereka sendiri.

“Paling-paling, pelaporan ini menegaskan bahwa perwakilan Amazon menyesatkan komite. Paling buruk itu menunjukkan bahwa mereka mungkin telah berbohong kepada Kongres dan kemungkinan melanggar hukum pidana federal,” tulis anggota parlemen dalam surat kepada CEO Amazon Andy Jassy, dilansir dari CNN.com, Selasa (19/10).

Surat itu pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal dan ditandatangani oleh Partai Demokrat, khususnya Pramila Jaypal, David Cicilline, dan Jerrold Nadler. Lalu, surat itu juga diteken Partai Republik. Pihak yang mewakili adalah Ken Buck dan Matt Gaetz, dilansir dari cnbcindonesia.com.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Sekjen Kemhan Terima Kunjungan Danpushidrosal, Bahas Bidang Survei Hidro Oseanografi Untuk Pertahanan Sabtu, 23 November 2024Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Mayjen TNI Tri...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist