Aulanews.id – Jahe selama ini dikenal banyak memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh, Namun seperti bahan makanan dan minuman yang lain, dan jika dikonsumsi terlalu banyak, justru bisa merugikan tubuh. Selama pandemi jahe sangat laris dan banyak pembeli. Rasa cita pedas dari jahe dapat dipercaya bisa mendongkrak sistem imun serta meredakan gangguan di saluran pernapasan.
Manfaat jahe yang lain adalah bisa digunakan sebagai anti penuaan, anti kanker, meredakan nyeri menstruasi, menurunkan glukosa darah dan kolesterol, serta juga menangkal bakteri dan virus.
Rimpangnya juga sering digunakan untuk mengharumkan sajian dapur karena mengandung banyak nutrisi dan vitamin.
Namun jika jahe dikonsumsi secara berlebihan akan memiliki efek samping yang merugikan tubuh Anda seperti:
1. Membahayakan kehamilan
Untuk wanita hamil, dosis yang aman mengonsumsi jahe adalah 1500 mg dalam sehari, jika lebih dari itu bisa menimbulkan risiko terjadinya pendarahan hingga keguguran. Karena adanya zat oleoresin yang memberikan sensasi panas dan juga pedas yang bisa membahayakan kesehatan janin.
2. Menyebabkan diare
Jika mengonsumsi berlebihan jahe juga bisa menyebabkan diare dari level ringan hingga berat. Karena Panas dari oleoresin membuat saluran cerna terganggu dan terjadilah diare.
3. Menyebabkan pendarahan
Jahe mempunyai senyawa anti platelet atau anti pembekuan darah dan jika berlebihan akan bisa berisiko Anda mengalami pendarahan.
4. Menganggu jantung
Jika terlalu banyak mengonsumsi jahe bisa menganggu kinerja jantung karena adanya tumpukan senyawa dalam jahe yang bisa Membuat irama jantung tak lagi normal.
5. Menyebabkan kembung
Mengonsumsi jahe juga menimbulkan sensasi tak nyaman di dalam perut dan memancing bentuknya gas yang membuat perut terasa kembung dan bisa juga membuat maag kambuh serta mual
6. Iritasi rongga mulut
Jahe juga bisa menyebabkan iritasi pada rongga mulut yang dinamakan oral allergi syndrome. Gejalanya bisa merasakan gatal-gatal di seluruh rongga mulut, dan mengalami reaksi alergi.
Jahe juga memang berguna bagi tubuh seperti bahan pangan lainnya. segala yang aslinya baik, jika dikonsumsinya berlebihan pasti akan menimbulkan reaksi yang kurang baik untuk tubuh.
