Edukasi Covid-19 Perlu Digencarkan

Aulanews.id – Edukasi mengenai Covid-19 harus tetap digencarkan untuk menurunkan lonjakan penularan penyakit, demikian Abdul Rahman Ma’mun, Divisi Jaringan dan Kerjasama Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK).

“Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menggaet masyarakat agar tak enggan mencegah penularan seperti halnya patuh 3M atau 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Juga ikut vaksinasi yang kini juga jadi program pemerintah,” kata Abdul dalam keterangannya pada Selasa.

Semua itu dilakukan untuk memutus rantai penularan. “Jangan jengah dan abai jika kita ingin segera terbebas dari pandemi.”

Edukasi dan literasi tentang COVID-19 harus sampai ke masyarakat di tingkat paling mikro.

“Saya ambil contoh di Jawa, edukasi literasi ini bisa menggunakan istilah setempat dengan lebih baik, daripada ilmiah yang belum tentu dimengerti. Jadi bahasanya sederhana, bisa pakai ungkapan daerah,” kata dia.

Namun tantangan sudah pasti ada karena berkaitan dengan perubahan perilaku. Tak mudah mengajak orang untuk mengubah perilaku, padahal kita masih hidup berdampingan dengan COVID-19.

“Jika mau melakukan perubahan perilaku maka pada akhirnya itu bisa menjadi ketahanan dalam diri kita sendiri. Itulah yang dibutuhkan,” kata dia.

Menurutnya, edukasi akan berjalan ketika diperkaya dengan melibatkan penggalang solidaritas, solidarity maker. Para pejabat daerah misalnya, pada situasi sekarang harusnya lebih berempati dalam melihat situasi.

Jika kesulitan, bisa memperluas jaringan untuk menyebarkan informasi yang benar dibantu para solidarity maker untuk membentuk solidaritas di masyarakat. Solidarity maker, bisa dari influencer, tokoh masyarakat atau tokoh berpengaruh lainnya.

Wamenhan RI Donny Ermawan Taufanto Pimpin Delegasi Indonesia di The 11th ADMM-Plus di Vientiane, Laos Jumat, 22 November 2024Vientiane, Laos – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, memimpin...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist