Saat ini, Sekolah di Surabaya Wajib Pasang Barcode Aplikasi PeduliLindungi

Aulanews.id – Dinas Kesehatan Kota Surabaya meminta kepada seluruh sekolah di Surabaya untuk mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Guna mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19 di lingkungan sekolah, maka kapasitas siswa perkelasnya diisi maksimal hanya 25 persen siswa di setiap sesinya.

“Kalau ada yang tertular, kita bisa tracing dari mana dia tertular. Misalnya, seperti kemarin ada yang positif Covid-19, ternyata terpaparnya bukan di sekolah, tapi di luar sekolah,” ungkap Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita, pada Selasa (19/10/2021).

Selain itu, menurutnya, tujuan lain dari pemasangan barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah supaya para orangtua siswa betul-betul paham mengenai pentingnya vaksinasi.

Hal tersebut dilakukan guna memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan tracing atau pelacakan jika ditemukan adanya pelajar yang terpapar virus Covid-19.

Harapannya, para pelajar dan juga tenaga pendidik bisa menekan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Baik siswa maupun tenaga pendidik harus terus menerapkan prokes. Meja dan kursi antarsiswa harus diperhatikan jaraknya,” tutur Febria.

Tak hanya itu, Dinkes Surabaya juga mengadakan swab test yang diikuti oleh para pelajar dan diterapkan secara rutin selama dua pekan atau satu bulan sekali kepada para pelajar di jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Layanan fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas yang berada di dalam satu kawasan dengan sekolah untuk melakukan tes swab kepada para pelajar juga dikerahkan, ungkap Febria.

“Hal ini dilakukan oleh Dinkes untuk mempermudah dan mempercepat tracing di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist