Ia menjelaskan, PBNU sebenarnya menargetkan bakal mengundang ulama internasional sebanyak 100 orang. Tetapi Gus Yahya memberikan ruang bagi 100 orang lagi untuk mengantisipasi masing-masing ulama itu membawa pendamping. “Kami belajar dari R20, tamu-tamu undangan itu tiba-tiba membawa pendamping, bahkan ada yang sampai 5 orang. Makanya kami buat ruang sampai 200, dari undangan 100. Yang sudah konfirmasi 79 (orang) dari 32 negara,” tutur Gus Yahya.
Para ulama internasional itu akan diajak mendiskusikan berbagai problem internal umat Islam dan membahas tema utama, yaitu kedudukan Piagam PBB dalam sudut pandang syariat, pada Februari 2023, sejak pagi hingga sore.
Kemudian, para ulama dan peserta Muktamar Internasional Fikih Peradaban itu akan bersama-sama menghadiri Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada keesokan harinya, Selasa 7 Februari 2023.(Vin)