4. Teh hijau
Foto: Getty Images
|
Vinjamoori mengatakan bahwa teh hijau memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker yang baik untuk manusia.
Sebuah studi pada 2022 menemukan bahwa quercetin yang terkandung di dalam teh hijau dapat menghilangkan sel senescence, yakni sel yang mampu menurunkan fungsi-fungsi fisik sehingga dapat berkontribusi untuk menunda proses penuaan.
Menurut dr. Vinjamoori, quercetin dapat mengaktifkan gen SIRT1, yaitu gen yang berperan penting untuk umur panjang dan pembatasan kalori, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA, dan berpotensi memperlambat proses penuaan.
5. Bawang
Menurut studi Molecules pada 2022, bawang adalah salah satu sumber quercetin yang memiliki fungsi perlindungan terhadap penuaan.
Sementara itu, berdasarkan uji klinis acak pada 2021 dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, mengonsumsi bawang yang kaya quercetin dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada manusia.
6. Biji-bijian utuh
Foto: Getty Images/fcafotodigital
|
Berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan di Circulation pada 2016, orang yang makan sekitar 2,4 ons biji-bijian atau setara satu setengah potong roti gandum setiap hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok yang makan lebih sedikit atau tidak makan biji-bijian sama sekali.
7. Buah beri
Beri-berian terkenal mengandung antioksidan, salah satunya flavonoid yang berperan dengan panjang umur seseorang.
Sebuah studi yang dipublikasikan British Journal of Nutrition mengamati data dari salah satu pengamatan terbesar terhadap faktor risiko penyakit kronis utama pada wanita yang diikuti oleh lebih dari 93 ribu perempuan selama beberapa dekade, Nurses Health Study.